Menu

PM Israel Sebut Akan Melakukan ‘Pekerjaan’ Pada Rencana Donald Trump Untuk Merebut Gaza

Amastya 10 Feb 2025, 20:17
Presiden AS Donald Trump (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Oval Office Gedung Putih di Washington, DC, pada 4 Februari 2025 /AFP
Presiden AS Donald Trump (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Oval Office Gedung Putih di Washington, DC, pada 4 Februari 2025 /AFP

Mereka kemudian memberlakukan blokade yang melumpuhkan di wilayah yang dikuasai Hamas dan menempatkannya di bawah pengepungan setelah perang dimulai pada Oktober 2023.

Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di Gaza telah berperang beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir, tetapi yang terbaru yang dipicu oleh serangan Hamas tahun 2023 yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel adalah yang paling mematikan dan paling merusak.

Netanyahu mengatakan, ”rencana Trump adalah keberangkatan dari yang lama, Gaza kembali diduduki oleh para teroris yang menggunakannya sebagai basis untuk menyerang Israel. Itu tidak pergi ke mana-mana."

"Saya pikir kita harus mengejarnya," tambahnya, memperingatkan bahwa masalah sebenarnya adalah menemukan negara yang akan setuju untuk menerima pengungsi Gaza.

Pemimpin Israel itu juga mengatakan bahwa warga Palestina yang direlokasi harus ‘menolak terorisme’ untuk diizinkan kembali ke Gaza.

Bagi warga Palestina, setiap upaya untuk memaksa mereka keluar dari Gaza akan membangkitkan kenangan kelam tentang apa yang disebut dunia Arab sebagai ‘Nakba’, atau bencana perpindahan massal warga Palestina selama pembentukan Israel pada tahun 1948.

Halaman: 123Lihat Semua