Pihak Berwenang Saudi Bebaskan Mahasiswa Doktor yang Awalnya Dihukum 34 Tahun Penjara karena Cuitan

Kenaikan jabatan Pangeran Mohammed telah menyebabkan Arab Saudi mencabut larangan mengemudi bagi wanita pada tahun 2018, bagian dari serangkaian reformasi sosial yang telah mengubah kehidupan sehari-hari di negara tersebut.
Namun, ia juga telah memimpin tindakan keras terhadap perbedaan pendapat sambil juga menargetkan orang lain di kerajaan itu yang memiliki kekuasaan, pengaruh, dan kekayaan. Intelijen AS menemukan bahwa ia kemungkinan menyetujui pembunuhan pembangkang Saudi terkemuka dan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi pada tahun 2018, tuduhan yang dibantah oleh putra mahkota.
Perempuan lain juga turut terperangkap dalam tindakan keras tersebut, termasuk Nourah binti Saeed al-Qahtani, yang dijatuhi hukuman 45 tahun penjara karena penggunaan media sosialnya.
Baik al-Qahtani maupun al-Shehab diadili di pengadilan khusus yang awalnya dibentuk untuk mengadili tersangka teroris, tetapi telah memperluas mandatnya dalam beberapa tahun terakhir di tengah tindakan keras tersebut. Kelompok Kerja PBB tentang Penahanan Sewenang-wenang menganggap kedua wanita itu ditahan secara sewenang-wenang. ***