Perdana Menteri Israel Netanyahu Peringatkan Hamas Tentang Pembebasan Sandera

RIAU24.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah pada hari Minggu untuk membuka gerbang neraka di Gaza jika Hamas tidak mengembalikan semua sandera, menunjuk pada strategi bersama AS-Israel untuk menghadapi militan Palestina.
"Kami memiliki strategi bersama, dan kami tidak selalu dapat membagikan rincian strategi ini kepada publik, termasuk kapan gerbang neraka akan dibuka, seperti yang pasti akan terjadi jika semua sandera kami tidak dibebaskan sampai yang terakhir," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio yang berkunjung.
"Kami akan menghilangkan kemampuan militer Hamas dan kekuasaan politiknya di Gaza," tambah pernyataan itu.
"Kami akan membawa pulang semua sandera kami, dan kami akan memastikan bahwa Gaza tidak pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel,” ungkapnya.
"Dukungan tegas dari Amerika Serikat di Gaza akan membantu kami mencapai tujuan ini lebih cepat dan menempatkan kami di jalan untuk masa depan yang berbeda," kata Netanyahu.
Dia menambahkan bahwa dia berdiskusi dengan Rubio visi berani Presiden AS Donald Trump untuk masa depan Gaza dan akan bekerja untuk memastikan visi itu menjadi kenyataan.