Gedung Jantung Terpadu RSUD Arifin Achmad Riau Mangkrak, Alat Medis Terlantar

RIAU24.COM - GAedung Pelayanan Jantung Terpadu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau hingga kini masih mangkrak dan tidak dapat digunakan untuk melayani masyarakat. Padahal, gedung empat lantai ini dibangun pada 2022 dengan anggaran Rp16,78 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2022.
Pembangunan yang dikerjakan oleh PT Griya Fortuna Buun dengan kontrak 212 hari sejak 3 Juni 2022, ternyata tidak kunjung selesai meski kontraktor diberikan perpanjangan waktu dua kali, masing-masing 50 hari dan 40 hari kerja. Akibatnya, gedung tersebut terbengkalai dan peralatan medis senilai puluhan miliar rupiah yang sudah dibeli pun tidak dapat digunakan, hanya tertutup plastik dan berdebu.
Kondisi gedung saat ini memprihatinkan. Sisa-sisa material bangunan dan sampah berserakan, sementara sebagian plafon rusak akibat kebocoran. Persoalan ini telah dibawa ke ranah hukum dan sedang diproses di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru sejak September 2024.
Mengutip dari cakaplah, Dian Syahrial, PPTK Pembangunan Gedung Jantung Terpadu RSUD Arifin Achmad, belum memberikan tanggapan terkait perkembangan terbaru proyek ini. Masyarakat pun menanti penyelesaian agar fasilitas kesehatan yang vital ini dapat segera beroperasi.