Menkeu soal Pemangkasan Anggaran 2025: Prabowo Prioritaskan Pendidikan, Kesehatan, hingga Pertahanan

RIAU24.COM - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 akan difokuskan pada sejumlah pos prioritas Prabowo Subianto.
Anggaran prioritas Prabowo 2025 akan dialokasikan untuk sektor pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan, hukum, serta pertahanan dan keamanan (hankam).
Menurut Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Parjiono, kebijakan fiskal pada 2025 akan mendukung Asta Cita sebagai strategi jangka panjang dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pada tahun ini, defisit anggaran dijaga dalam batas aman sebesar 2,53 persen dari produk domestik bruto (PDB), dengan postur APBN yang terdiri atas penerimaan sebesar Rp 3.005,1 triliun dan belanja negara mencapai Rp 3.621,3 triliun.
"Pemerintah berkomitmen menjaga keberlanjutan anggaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan, dan kesejahteraan," ujar Parjiono dalam acara SMBC Indonesia Economic Outlook di Kempinski Hotel, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Dalam APBN 2025, Prabowo telah mengalokasikan anggaran prioritas, yaitu Rp 724,3 triliun untuk pendidikan, Rp 218,5 triliun untuk kesehatan, Rp 503,2 triliun untuk perlindungan sosial, Rp 144,6 triliun untuk ketahanan pangan, dan Rp 376,4 triliun untuk hukum dan pertahanan-keamanan (hankam).