Menu

Prabowo Reshuffle Kabinet Jelang Demo Besar 'Indonesia Gelap', Rocky gerung: Poinnya Adili Jokowi

Zuratul 20 Feb 2025, 10:58
Prabowo Reshuffle Kabinet Jelang Demo Besar 'Indonesia Gelap', Rocky gerung: Poinnya Adili Jokowi.
Prabowo Reshuffle Kabinet Jelang Demo Besar 'Indonesia Gelap', Rocky gerung: Poinnya Adili Jokowi.

RIAU24.COM -Presiden Prabowo Subianto melakukan revisi cabinet kemarin, Rabu (19/2/2025). 

Prabowo melantik Prof. Brian Yulianto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) menggantikan posisi Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Reshuffle cabinet ini terjadi satu hari sebelum puncak aksi demokstrasi Mahasiswa dan rakyat yang bertajuk 'Indonesia Gelap' yang direncanakan bakal digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat hari ini Kami (20/2/2025). 

Pengamat politik Rocky Gerung menilai pihak istana harus memberikan keterangan terkait alasan Satryo Soemantri Brodjonegoro dicopot dari kursi menteri.  

"Minimal kan orang ingin lihat itu di dalam kaitan dengan demo mahasiswa apalagi seolah-olah ada nuansa bahwa karena mahasiswa mengajukan banyak tuntutan terutama di bidang pendidikan," kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Rabu (19/2/2025).

"Maka Prabowo memahami itu lalu meresuffhle menteri pendidikan tetapi juga tidak mungkin satu peristiwa sederhana menyebabkan reshuflle kabinet," sambungnya.

Menurut Rocky, keputusan Prabowo bukan sekedar reshuffle kabinet. Ia menilai Prabowo menginginkan agar Kabinet Merah Putih didasarkan pada visi presiden.

Ia melihat istilah yang lebih tepat untuk keputusan Prabowo yakni revisi agar dikembalikan pada visi presiden.

"Jadi sekali lagi ini soal reshuffle jadi semacam kalkulasi politik siapa lagi akan direshuffle apa harus tunggu gerakan mahasiswa," katanya.

Rocky menuturkan gerakan mahasiswa tersebut sudah berbulan-bulan disiapkan dengan mengundang banyak pakar. 

Hal itu terkait apakah pemerintahan Presiden Prabowo kendari baru 100 hari layak didemo atau tidak.

Mengenai aksi demo, Rocky meminta janga dianggap mahasiswa
terlalu cepat memberi kritik. Dimana, memberi kesempatan kepada Presiden Prabowo untuk menata kembali kabinet serta memastikan anggaran didistribusikan dengan cara penghematan.

"Bagi mahasiswa poinnya bukan itu poin mahasiswa adalah Adili Jokowi itu beda itu kualitas argumentasinya jadi mereka menganggap bahwa selama Pak Prabowo bersikap medioker terhadap Pak Jokowi maka ada sense of injustice di dalam diri mahasiswa," katanya.

(***)