Menu

Usai Ledakan Bus, Netanyahu Lanjut Perintahkan Operasi Militer di Tepi Barat

Rizka 21 Feb 2025, 13:43
Operasi di Tepian Barat
Operasi di Tepian Barat

RIAU24.COM Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer untuk melaksanakan operasi ‘intensif’ di Tepi Barat setelah ledakan di bus-bus dekat Tel Aviv pada Kamis 20 Februari 2025, dalam apa yang digambarkan oleh kantor Netanyahu sebagai upaya serangan massal.

Kepolisian Israel menyebut ledakan yang mengguncang pada Kamis (20/2) malam waktu setempat itu bersumber dari bom-bom yang dipasang pada tiga bus di area kota Bat Yam. Dua bom lainnya berhasil dijinakkan.

Tidak ada korban luka akibat ledakan itu. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menuduh kelompok "teroris Palestina" ada di balik rentetan ledakan tersebut.

Kantor PM Israel dalam pernyataan via media sosial, seperti dilansir AFP, Jumat (21/2), mengumumkan Netanyahu telah melakukan penilaian situasi keamanan dengan para pejabat tinggi Tel Aviv usai rentetan ledakan itu.

Netanyahu, menurut pernyataan kantor PM Israel, memerintahkan operasi kontraterorisme dan peningkatan keamanan di kota-kota Israel.

"Perdana Menteri telah memerintahkan IDF (Angkatan Bersenjata Israel) untuk melakukan operasi intensif terhadap pusat-pusat terorisme di area Yudea dan Samaria," sebut kantor Netanyahu dalam pernyataan via media sosial X, menggunakan sebutan Israel untuk wilayah Tepi Barat.

"Perdana Menteri juga memerintahkan Kepolisian Israel dan ISA (badan keamanan dalam negeri) untuk meningkatkan aktivitas pencegahan terhadap serangan-serangan tambahan di kota-kota Israel," imbuh pernyataan itu.

Kepolisian Israel menyebut rentetan ledakan itu sebagai "dugaan serangan teror" dan mengerahkan sejumlah besar personelnya untuk memburu para tersangka.

"Unit penjinak bom dari kepolisian sedang memindai benda-benda mencurigakan lainnya. Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari area tersebut dan tetap waspada terhadap benda-benda mencurigakan," demikian pernyataan Kepolisian Israel.