Menu

Donald Trump Melancarkan Serangan Ke Uni Eropa, Klaim UE Dibentuk Untuk Mengacaukan AS

Amastya 27 Feb 2025, 20:31
Donald Trump dan bendera Uni Eropa /AFP
Donald Trump dan bendera Uni Eropa /AFP

RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu (26 Februari) melancarkan serangan terhadap Uni Eropa, mengklaim bahwa itu lahir untuk ‘mengacaukan’ Amerika Serikat, saat ia mengumumkan tarif baru yang menargetkan mitra lama AS.

Memukul balik, Uni Eropa mengatakan itu adalah pasar bebas terbesar di dunia dan tidak lain adalah anugerah bagi Amerika Serikat.

Trump tentang Uni Eropa

"Lihat, jujur saja, Uni Eropa dibentuk untuk mengacaukan Amerika Serikat," kata Trump kepada wartawan selama pertemuan kabinet pertamanya sejak kembali ke Gedung Putih.

"Itulah tujuannya, dan mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik. Tapi sekarang saya presiden," tambahnya.

Presiden AS menuduh bahwa Uni Eropa telah benar-benar mengambil keuntungan dari Amerika Serikat.

Ketika ditanya apakah dia telah membuat keputusan tentang berapa banyak tarif yang akan dikenakan AS pada Uni Eropa, dia mengatakan, "Kami akan segera mengumumkannya, dan itu akan menjadi 25 persen, secara umum."

Menurut Trump, mobil akan menjadi salah satu barang yang akan terkena pajak.

Defisit perdagangan AS tahun lalu dengan blok 27 negara mencapai $ 235,6 miliar, menurut angka resmi.

Pernyataan Trump muncul ketika ketegangan antara Washington dan sekutu Eropanya terus meningkat.

Sejak pelantikan Trump, AS telah secara dramatis mengubah pendiriannya terhadap Ukraina dan kemungkinan pemimpin baru Jerman, sementara juga mendorong Eropa untuk mengambil kendali yang lebih besar atas pertahanannya sendiri.

Uni Eropa menanggapi

Menanggapi klaim dan ancaman Donald Trump, Uni Eropa menggambarkan dirinya sebagai anugerah bagi Amerika Serikat.

Seorang sumber yang tidak disebutkan namanya di Komisi Eropa mengatakan kepada AFP, "Uni Eropa adalah pasar bebas terbesar di dunia. Dan itu telah menjadi anugerah bagi Amerika Serikat."

"Kita harus bekerja sama untuk melestarikan peluang ini bagi karyawan dan bisnis kita. Tidak saling bertentangan,” tambah sumber tersebut.

“Blok 27 negara itu akan menanggapi dengan tegas dan segera terhadap tarif baru,” tambah laporan itu.

Pada X, mantan perdana menteri Swedia Carl Bildt juga mengecam Trump dan mengatakan dia memiliki pandangan sejarah yang sangat menyimpang karena Uni Eropa sebenarnya dibentuk untuk mencegah perang di benua Eropa.

Selama beberapa dekade, Washington mendukung integrasi Eropa, melihat pembentukan blok itu pada tahun 1993 sebagai perlindungan terhadap konflik setelah dua perang dunia.

Trump, bagaimanapun, telah mengambil sikap yang berbeda, menyemangati Brexit dan mendorong agenda ‘America First’-nya.

(***)