#KaburAjaDulu Disebut Bisa Bawa Petaka untuk Indonesia, BRIN Beri Peringatan

RIAU24.COM -Merantau ke luar negeri sempat menjadi tren di Indonesia belakangan ini.
Tagar #KaburAjaDulu meramaikan jagat media sosial sebagai bentuk gerakan kolektif yang mengajak kaum muda terdidik pindah ke luar negeri.
Fenomena ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap negara karena pemerintah dinilai tidak serius dalam membantu penciptaan lapangan pekerjaan.
Banyaknya persyaratan, PHK yang banyak terjadi, minimnya lapangan pekerjaan, hingga gaji yang kecil mendorong masyarakat berbondong-bondong pindah mencari pekerjaan di luar negeri.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer pun merespon sekaligus menantang bagi yang ingin merantau. Mereka 'dipersilakan' meninggalkan Indonesia.
"Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi," mengutip Theconversation, Sabtu (1/3/2025).
Penulis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dini Dwi Kusumaningrum, Anggi Afriansyah, dan Fikri Muslim memberikan pandangan pada pernyataan tersebut.
Hal itu bisa saja memantik emosi masyarakat dan menjadi perkara serius terhadap risiko sumber daya manusia (SDM) Indonesia berkualitas.
Bahkan, besar kemungkinan kaum terdidik benar-benar memutuskan pindah ke luar negeri karena alasan yang memang masuk akal.
Hal itu bisa berdampak buruk bagi Indonesia karena dapat kehilangan SDM berkualitas yang seharusnya menjadi dapat menjadi andalan pembangunan nasional dan pertumbuhan ekonomi.
(***)