Pertama Dalam Sejarah, Indonesia Akan Terbitkan Visa untuk Mahasiswa Palestina

RIAU24.COM - Pemerintah Indonesia akan segera menerbitkan visa bagi pelajar Palestina yang menerima beasiswa tetapi tidak dapat menghadiri kelas karena konflik baru-baru ini, seorang pejabat senior mengumumkan pada hari Sabtu.
Banyak pelajar Palestina yang visa Indonesianya berakhir karena mereka tidak dapat bepergian di tengah konflik bersenjata yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel.
“Kami akan memfasilitasi kedatangan mereka dengan menerbitkan visa baru atau memperpanjang visa yang sudah ada sesegera mungkin,” kata Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Hak Asasi Manusia, Imigrasi, Pemasyarakatan, dan Hukum.
Masalah visa yang dihadapi mahasiswa Palestina tersebut diutarakan oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun saat bertemu dengan Yusril. Kedua pejabat tersebut juga membahas dukungan Indonesia terhadap Palestina dalam upayanya memperoleh keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Yusril juga mencatat bahwa sebuah rumah sakit yang didanai Indonesia di Palestina saat ini tidak dapat beroperasi karena kerusakan yang terjadi selama konflik. Pengelola rumah sakit, MER-C, telah meminta bantuan keuangan dari pemerintah Indonesia untuk memperbaiki dan memulihkan operasinya.
Namun, Yusril mengatakan pemerintah tidak bisa serta-merta memenuhi permintaan tersebut karena masih rapuhnya gencatan senjata antara Hamas dan Israel, serta risiko munculnya kembali permusuhan.
Ratusan warga Palestina, terutama di Gaza, telah kehilangan rumah mereka dan menghadapi kekurangan makanan dan pasokan medis yang parah akibat perang, yang meletus ketika Hamas melancarkan serangan besar ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023. ***