“Program ini akan dimulai dengan jumlah peserta yang sedikit, namun kuota tersebut dapat bertambah apabila tenaga kerja Indonesia membuktikan kemampuannya,” kata Maxixe.

Kolaborasi ini akan melatih tenaga kerja Indonesia di bidang manufaktur komponen pesawat terbang, dengan gelombang pertama dimulai pada bulan Mei. KAI juga tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan kedirgantaraan milik negara, Dirgantara Indonesia, untuk mendirikan pusat pelatihan di Indonesia.

Menurut Direktur Kerjasama Internasional KAI Lee Young-Gi, inisiatif ini dirancang untuk melibatkan bakat dan infrastruktur penerbangan Indonesia, memastikan pekerja berketerampilan tinggi sekaligus mengatasi kekurangan tenaga kerja di antara subkontraktor KAI. ***

 

Tag: