RIAU24.COM -  Korea Aerospace Industries Ltd (KAI) telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan Indonesia Prima Duta Sejati untuk melatih dan menempatkan tenaga kerja Indonesia di industri kedirgantaraan. Nota kesepahaman (MoU) ditandatangani pada hari Jumat dalam sebuah upacara di Jakarta, yang dihadiri oleh pejabat pemerintah, diplomat, dan pemimpin industri.

Di antara yang hadir adalah Penjabat Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Soo-Deok, Sekretaris Jenderal Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dwiyono, mantan Menteri Perdagangan dan Ketua Eksekutif B-Universe Media Holdings Enggartiasto Lukita, dan Direktur Kerja Sama Internasional KAI Lee Young-Gi.

Meningkatkan Tenaga Kerja Dirgantara Indonesia

Pemerintah Indonesia menyambut baik kemitraan ini, dengan mengatakan bahwa hal ini sejalan dengan upaya nasional untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi pekerja migran Indonesia.

"Berdasarkan perjanjian ini, tenaga kerja terampil Indonesia akan berkesempatan bekerja di KAI setelah menyelesaikan program pelatihan. Kami berharap kerja sama ini dapat memfasilitasi transfer pengetahuan dan mendukung pertumbuhan industri kedirgantaraan Indonesia," kata Dwiyono setelah acara penandatanganan.

Direktur Utama Prima Duta Sejati Maxixe Mantofa menggambarkan kesepakatan tersebut sebagai langkah awal untuk mengintegrasikan tenaga kerja Indonesia ke dalam operasional KAI. Namun, ia mencatat bahwa partisipasi akan terbatas pada tahap awal.

“Program ini akan dimulai dengan jumlah peserta yang sedikit, namun kuota tersebut dapat bertambah apabila tenaga kerja Indonesia membuktikan kemampuannya,” kata Maxixe.

Kolaborasi ini akan melatih tenaga kerja Indonesia di bidang manufaktur komponen pesawat terbang, dengan gelombang pertama dimulai pada bulan Mei. KAI juga tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan kedirgantaraan milik negara, Dirgantara Indonesia, untuk mendirikan pusat pelatihan di Indonesia.

Menurut Direktur Kerjasama Internasional KAI Lee Young-Gi, inisiatif ini dirancang untuk melibatkan bakat dan infrastruktur penerbangan Indonesia, memastikan pekerja berketerampilan tinggi sekaligus mengatasi kekurangan tenaga kerja di antara subkontraktor KAI. ***

 

Tag: