SBY: Kecemasan Publik ke Danantara Harus Dilihat dari Kacamata Positif

RIAU24.COM -Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai kekhawatiran sebagian kalangan yang muncul terkait Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara harus dilihat dari kacamata positif.
SBY mengaku mengamati Danantara yang diluncurkan Prabowo mendapat tanggapan dari kalangan ekonom, pengamat dan juga politisi.
Menurutnya, sejumlah kalangan khawatir Danantara tidak memberi manfaat, dan justru bakal menjadi masalah bagi perekonomian Indonesia.
"Kalangan tersebut menyangsikan governance, transparansi dan akuntabilitas lembaga investasi baru ini. Juga dikhawatirkan jika ada konflik kepentingan dan political involvement yang tidak semestinya," ujar SBY melalui akun X, Minggu (2/3).
SBY mengatakan Prabowo punya niat dan tujuan yang baik mendirikan Danantara.
Keberadaan Danantara diharap bisa memperkuat investasi nasional, utamanya yang bersifat strategis (long-term strategic investment) yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menuju ekonomi Indonesia yang kuat (strong economy).
Ia pun menilai kecemasan sebagian kalangan soal Danantara perlu dilihat dari kacamata positif.
"Saya berpendapat, kesangsian dan kecemasan sebagian kalangan ini mesti dilihat dari kacamata yang positif. Artinya, mereka tidak ingin Danantara yang bertujuan mulia ini gagal dan tidak mencapai tujuannya," kata SBY.
Menurutnya, suara rakyat yang cemas itu justru harus membuat para pengelola Danantara tertantang dan membuktikan bahwa kecemasan rakyat itu tak akan terjadi.
SBY mengatakan Danantara harus dikelola dengan transparan.
Pengelola Danantara juga harus bebas dari konflik kepentingan dan menginformasikan perkembangan Danantara kepada publik.
(***)