APBD Riau Defisit, Fraksi PKB Pastikan Program Yang Dijanjikan Gubernur Untuk Masyarakat Tetap Dijalankan

RIAU24.COM - Ketua Fraksi PKB DPRD Riau, Kasir ST, mengungkapkan bahwa defisit APBD Riau sebesar Rp2,2 triliun berpotensi menghambat pelaksanaan program-program prioritas Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan Wakil Gubernur, SF Hariyanto. Meski demikian, Kasir memastikan bahwa program-program yang telah dijanjikan akan tetap dijalankan meski dengan keterbatasan anggaran.
"Defisit sebesar ini membuat pelaksanaan program mungkin tidak optimal, tetapi kami akan tetap berupaya semaksimal mungkin," kata Kasir, Selasa 5 Maret 2025 kemarin.
Ia juga meminta masyarakat memahami kondisi keuangan daerah yang sedang dihadapi. "Setelah serah terima jabatan, kami menemukan defisit Rp2,2 triliun yang harus ditutupi. Beberapa janji mungkin belum bisa direalisasikan sepenuhnya, tetapi kami optimistis pada 2026 kondisi akan membaik," tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Abdul Wahid mengakui defisit tersebut dalam pidato pertamanya di rapat paripurna DPRD Riau. Ia telah memimpin rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mencari solusi. "Kami berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan kerja sama DPRD Riau," ujar Wahid.
Wahid juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran, termasuk membuka kanal pengaduan bagi masyarakat. "Kami akan memastikan pengelolaan anggaran dilakukan secara transparan dan akuntabel," tegasnya.