Menu

Peneliti Temukan Obat Nyeri Bisa Bantu Cegah Kanker Bermetastasis

Devi 7 Mar 2025, 10:13
Peneliti Temukan Obat Nyeri Bisa Bantu Cegah Kanker Bermetastasis
Peneliti Temukan Obat Nyeri Bisa Bantu Cegah Kanker Bermetastasis

RIAU24.COM - Para peneliti menemukan aspirin, yang dikenal karena khasiatnya menghilangkan rasa sakit dan mengencerkan darah, juga dapat membantu mengurangi penyebaran kanker tertentu.
Metastasis, atau penyebaran sel kanker dari tumor asalnya ke organ yang jauh, bertanggung jawab atas sekitar 90 persen kematian akibat kanker di seluruh dunia. Dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature, para peneliti menemukan bahwa aspirin bekerja melawan penyebaran kanker dengan merangsang sistem kekebalan tubuh, sebuah temuan yang mereka buat secara tidak sengaja saat menyelidiki proses metastasis.

"Itu adalah momen Eureka ketika kami menemukan TXA2 adalah sinyal molekuler yang mengaktifkan efek supresif ini pada sel T," kata peneliti Dr. Jie Yang dikutip dari Medical Daily.

"Ini adalah temuan yang sama sekali tidak terduga yang membawa kami ke jalur penyelidikan yang sangat berbeda dari yang kami perkirakan," sambungnya.

Profesor Rahul Roychoudhuri, dari Universitas Cambridge, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan kepada Newsweek bahwa optimisme tetap harus ada namun tetap diimbangi dengan bimbingan medis.

Roychoudhuri menyarankan pasien yang tertarik menjalani terapi aspirin untuk mendiskusikannya dengan dokter onkologi atau dokter keluarga, yang dapat mengevaluasi potensi manfaat dan risikonya dalam kasus spesifik mereka. Uji klinis sedang dilakukan untuk menentukan cara menggunakannya dengan aman dan efektif guna mencegah penyebaran kanker.

"Aspirin memang murah dan tersedia secara luas, tetapi bukan tanpa risiko yang signifikan. Penggunaan aspirin jangka panjang dikaitkan dengan toksisitas gastrointestinal termasuk tukak lambung dan pendarahan gastrointestinal bagian atas," ucapnya.

Penelitian terhadap pasien kanker sebelumnya menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari mengalami penurunan penyebaran beberapa kanker, seperti kanker payudara, usus, dan prostat, yang mengarah pada uji klinis yang sedang berlangsung. Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana aspirin dapat mencegah penyebarannya. ***