Katolik Juga Berpuasa, Vatikan Kirim Pesan Ramadan ke Umat Muslim

RIAU24.COM - Seperti yang dilakukan setiap tahun selama bulan puasa, Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama telah mengeluarkan pesan untuk bulan Ramadhan.
Mereka juga mengungkapkan solidaritasnya. dengan mencatat bahwa umat Katolik juga berpuasa dan melakukan penebusan dosa selama masa pra-paskah. Vatikan juga mengundang dialog dan persahabatan yang lebih besar antara orang-orang dari kedua agama.
“Dunia kita haus akan persaudaraan dan dialog sejatuh,” bunyi pesan dari Departemen Dialog Antaragama Vatikan, Jumat (7/3), dikutip dari Catholic News Agency.
“Bersama-sama, umat Muslim dan Kristen dapat menjadi saksi harapan ini dengan keyakinan bahwa persahabatan itu mungkin terjadi, meski ada beban sejarah dan ideologi yang mendorong pengucilan,” tambahnya.
“Harapan bukan sekadar optimisme. Harapan adalah sebuah kebajikan yang berakar pada iman kepada Tuhan, Sang Maha Penyayang, Sang Pencipta kita,” tuturnya.
Pada 2025, puasa Ramadan akan berlangsung dari 1 Maret hingga 30 Maret.
Mainan yang ditampilkan hanya untuk tujuan ilustrasi. Satu mainan per produk, tidak ada jaminan menerima mainan yang ditampilkan.
Bulan Ramadan pun akan diakhiri dengan Hari Raya Idulfitri selama tiga hari.
Masa pra-Paskah umat Kristen akan dimulai pada 5 Maret dan akan berakhir pada 17 April, dengan tiga hari raya yang dikenal sebagai Triduum, Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci, yang diikuti oleh Minggu Paskah.
“Tahun ini, Ramadan sebagian besar bertepatan dengan masa pra-Paskah, yang bagi umat Kristen merupakan masa puasa permohonan, dan pertobatan kepada Kristus,” bunyi pernyataan Dikasteri itu,
“Kedekatan dalam kalender spiritual ini menawarkan kami kesempatan unik untuk berjalan berdampingan, umat Kristen dan Muslim, dalam proses pemurnian, doa, dan amal bersama,” lanjutnya.
Pesan Ramadan Vatikan itu ditandatangani oleh Prefek baru Dikasteri, Kardinal George Jacob Koovakad, dan Sekretarisnya, Pastor Indunil Janakaratne Kodithuwakku Kankanamalage.