Seorang Pria Kibarkan Bendera Palestina di Menara Jam Big Ben London

RIAU24.COM - Seorang pria membawa bendera Palestina memanjat ikon kota London, Big Ben, dan menghabiskan hari bertahan di sana hingga akhirnya turun pada tengah malam kemudian ditangkap kepolisian pada Minggu (9/3).
Kepolisian Metropolitan London menjelaskan pria itu, yang pekerjaannya pemetik buah ceri, ditangkap setelah "insiden yang berlarut-larut".
AFP menceritakan pria itu bertengger tanpa alas kaki di salah satu langkan ketika petugas mendesaknya turun.
Petugas telah menaiki lift truk pemadam kebakaran dan menggunakan megafon untuk berbicara dengan pria itu.
Rekaman di media sosial menunjukkan sosok yang mengenakan hoodie dan topi bisbol itu berkata: "Saya akan turun dengan cara saya sendiri."
Dalam rekaman tersebut, para negosiator mengatakan khawatir pria itu cedera kaki dan bilang 'ada "cukup banyak darah" serta pakaiannya tidak cukup hangat karena suhu turun saat malam tiba. Pria itu tampak berdarah dari bagian kakinya.
Kejadian ini membuat warga berkerumun di balik barisan polisi.
Sebagian dari mereka mendukung aksi ini dengan berteriak "Bebaskan Palestina" dan "Anda adalah pahlawan".
Polisi telah menutup daerah sekitarnya, termasuk Jembatan Westminster, sementara Gedung Parlemen membatalkan tur hari itu.
Kepolisian Westminster kemudian mengatakan semua jalan di daerah tersebut telah dibuka kembali.
Pada Jumat malam, pengunjuk rasa pro-Palestina menyemprotkan tulisan cat "GAZA BUKAN UNTUK DIJUAL" dengan huruf putih besar di halaman resor golf Presiden AS Donald Trump di Skotlandia.
Kelompok Aksi Palestina mengatakan bahwa itu adalah "tanggapan langsung terhadap niat pemerintah AS untuk membersihkan Gaza secara etnis".
Kepolisian Skotlandia mengatakan kepada AFP bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan setelah menerima laporan kerusakan.
(***)