Israel Memotong Pasokan Listrik ke Gaza, Sebut Gunakan Semua Alat Untuk Membawa Kembali Sandera

RIAU24.COM - Menteri Energi Israel Eli Cohen, pada hari Minggu (9 Maret), mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan Israel Electric Corporation untuk segera memutus pasokan listrik ke Gaza.
Langkah itu dilakukan seminggu setelah Israel memblokir bantuan ke kantong Palestina yang terkepung.
"Saya baru saja menandatangani perintah untuk segera berhenti memasok listrik ke Jalur Gaza," kata Cohen dalam sebuah pernyataan video.
"Kami akan menggunakan semua alat yang kami miliki untuk membawa kembali sandera dan memastikan bahwa Hamas tidak lagi berada di Gaza sehari setelah perang,” tambahnya.
Israel Blokir Aliran Bantuan ke Gaza
Israel memblokir bantuan memasuki Gaza pada hari Minggu (2 Maret), ketika fase enam minggu awal gencatan senjata di wilayah itu berakhir.
Gencatan senjata telah memungkinkan masuknya barang-barang penting seperti makanan, tempat tinggal dan bantuan medis setelah lebih dari 15 bulan pertempuran.
Kelompok militan Palestina menyerahkan 25 sandera hidup, di bawah fase pertama kesepakatan gencatan senjata, dan delapan mayat sebagai imbalan untuk pembebasan sekitar 1.800 tahanan Palestina yang ditahan di Israel.
Menyusul serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, 251 orang ditawan, di mana 58 di antaranya masih berada di Gaza.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa setidaknya 34 dari tawanan ini tewas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada hari Senin (3 Maret), telah memperingatkan Hamas tentang konsekuensi yang tidak dapat dibayangkan jika kelompok militan itu tidak membebaskan sandera yang masih ditahan di Gaza.
"Saya memberi tahu Hamas: Jika Anda tidak membebaskan sandera kami, akan ada konsekuensi yang tidak dapat Anda bayangkan," kata Netanyahu kepada anggota parlemen.
Menteri Pertahanan Israel Katz kemudian menggemakan pesan yang sama dengan menyatakan, "gerbang Gaza akan dikunci, dan gerbang neraka akan terbuka".
"Kami akan kembali berperang, dan mereka akan menghadapi (tentara) dengan kekuatan dan metode yang belum pernah mereka temui, sampai kemenangan yang menentukan," katanya dalam sebuah pernyataan.
(***)