Rocky Gerung Kritik soal Bahlil Diberi Kesempatan Revisi Disertasi: Rektor UI Memalukan, Moral Anjlok!

Ia juga menyebut jika dalam permainan dalam meloloskan Bahlil ini, ada ikut campur tangan dari beebrapa element yang ada di Universitas, seperti dosen pembimbing, dosen, administratur hingga Rektor yang dinilai pantas mendapatkan hukuman.
Dosen Filsafat UI itu menegaskan kalau seharusnya Bahlil itu di DO kerna sudah gagal menyajikan karya ilmiah yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ia melihat sebab Bahlil masih menjadi penguasa danmenjabat sebagai Menteri ESDM, adanya sikap permisivness yang di tempilkan Rektor UI kepadanya.
Hal ini dinilai Rocky telah mencoreng nama UI dan sikap ini secara akademis tidak jujur dan kosong secara moral.
"Jadi mereka dosen pembimbing administratur S2 sekolah strategik UI ini sudah pantas dapat hukuman tuh, dan mungkin hukumannya juga masih terlalu longgar karena di dalam tradisi akademis itu plagiasi berbohong memanipulasi itu harusnya final itu diberhentikan. Ini bukan wilayah politik yang ada nilai tukar tambahnya ini wilayah akademis yang to be or not to be, hitam atau putih, benar atau salah, kan itu dasarnya itu jadi memberi sanksi pada para dosen itu sudah betul," lanjutnya.
"Membiarkan Bahlil untuk memperbaiki itu yang sekarang menjadi sebut aja proyek busuk kedua di UI kan kan ini tidak bagaimanapun dia DO karena gagal di situ maka harusnya ya sudah diDO saja. Jangan kemudian karena Pak B itu masih penguasa lalu dibuat semacam ya permisivness itu bahwa Oke Anda bolehlah itu tidak jujur secara akademis dan kosong secara moral," pungkasnya.