Dokter Tirta Ungkap Manfaat Berbuka Dengan 3 Kurma Bagi Kesehatan Tubuh

RIAU24.COM -Dokter sekaligus influencer dr. Tirta Mandira Hudhi alias Dokter Tirta mengatakan bahwa kurma sangat cocok dikonsumsi saat puasa. Kurma dapat dikonsumsi baik saat sahur maupun berbuka.
Buah kurma termasuk buah tertua di dunia yang paling banyak dibudidayakan di Timur Tengah. Cita rasanya yang manis dan daging buahnya yang lembut membuat kurma menjadi salah satu hidangan makanan penutup favorit di berbagai kalangan.
Dokter Tirta melalui cuitan di X @tirta_cipeng menjelaskan bahwa kurma sebaiknya dikonsumsi tanpa campuran apa-apa, termasuk gula. Kurma mengandung serat fiber yang tinggi, tinggi kalori, tetapi juga punya indeks glikemik yang rendah.
"Dalam satu kurma average mengandung 50-70 kcal. Makan tiga udah 210 kcal. Jos bukan," tulisnya dalam media sosial X milik Dokter Tirta, Minggu, 2 Maret 2025.
Pada empat buah kurma, terkandung sekitar 300 kalori. Buah ini juga menyimpan protein, karbohidrat, serat, vitamin A, vitamin B6, vitamin K, asam folat, zat besi, seng, mangan, serta beragam jenis antioksidan, seperti lutein dan flavonoid.
Dokter Tirta juga menyarankan untuk menambahkan protein lain seperti telur atau tempe dalam melengkapi konsumsi kurma. Minuman yang disarankan pun hanya air mineral saja. Menurutnya, 330 mililiter air mineral untuk dikonsumsi bersama kurma itu cukup.
Bagaimana kurma baik dan mengenyangkan untuk sahur?
Indeks glikemik yang rendah ini akan menekan rasa lapar ketika puasa berlangsung. Hal ini dikarenakan gula darah tidak meroket secara langsung. Namun, menaik perlahan demi perlahan.
Berbeda dengan nasi yang memiliki indeks glikemik cukup tinggi. Gula darah akan naik lebih cepat daripada kurma punya. Hal ini menyebabkan rasa lapar datang yang lebih cepat.
Apakah kurma juga baik untuk buka puasa?
Dokter Tirta mengatakan bahwa kurma baik dikonsumsi sahur maupun berbuka puasa. Hal ini dikarenakan tubuh kekurangan energi dan kemudian langsung diberikan kurma dengan kandungan yang sangat istimewa.
Alhasil, kerja pencernaan pun sama seperti pada sedia kala; hal ini karena kurma memiliki serat fiber yang tinggi. Ditambah, indeks glikemik yang rendah dan membuat saat berbuka puasa, tidak mengalami peningkatkan gula darah yang pesat.
Menurut Dokter Tirta, meskipun kurma dikatakan bagus, tetapi tetap perlu diperhatikan batasan konsumsi. Ia menyarankan makan tiga buah kurma saja cukup, baik untuk sahur maupun berbuka puasa.
Ia juga menyarankan untuk lebih teliti dalam memilih kurma. Hal ini dikarenakan kurma sudah banyak dimodifikasi, terutama dengan campuran gula.
(***)