Menu

Zelensky Mengharapkan Tindakan 'Kuat' dari AS Jika Rusia Menolak Gencatan Senjata 30 Hari

Amastya 13 Mar 2025, 16:49
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin /AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin /AFP

Presiden Ukraina mengatakan, “ ini adalah garis merah yang paling penting. Kami tidak akan pernah membiarkan siapa pun melupakan kejahatan terhadap Ukraina ini."

Presiden Ukraina menyebut pembicaraan kemarin dengan AS di Jeddah konstruktif, dengan mengatakan bahwa dia ingin menggunakan gencatan senjata potensial 30 hari dengan Rusia sebagai kesempatan untuk menempa rencana perdamaian permanen.

"Kami ingin mengakhiri perang ini," katanya, menambahkan bahwa semua orang harus menjadi bagian dari serikat pekerja untuk meyakinkan Rusia agar menerima kesepakatan damai.

"Semuanya tergantung pada apakah Rusia bersedia melakukannya, untuk memasang gencatan senjata, atau apakah bersedia untuk terus membunuh orang," tambah Zelensky.

Sebelumnya, Rusia mengatakan bahwa mereka sedang menunggu pengarahan oleh pejabat Amerika sebelum mengomentari proposal gencatan senjata.

AS telah mengatakan bahwa mereka akan berbicara dengan Moskow pada hari Rabu.

Sambungan berita: (***)
Halaman: 123Lihat Semua