Menu

Apakah Makanan Bersantan Bisa Picu Kolesterol Naik? Ini Kata Ahli

Devi 19 Mar 2025, 15:38
Apakah Makanan Bersantan Bisa Picu Kolesterol Naik? Ini Kata Ahli
Apakah Makanan Bersantan Bisa Picu Kolesterol Naik? Ini Kata Ahli

RIAU24.COM - Santan kelapa banyak digunakan dalam masakan Tanah Air, mulai dari rendang, opor ayam, gulai, hingga sayur lodeh. Makanan bersantan memang punya cita rasa lebih gurih dan nikmat sehingga tak sedikit orang menyukainya.

Namun ada anggapan bahwa hidangan bersantan mampu meningkatkan kadar kolesterol darah jika dikonsumsi terlalu banyak dan sering. Kolesterol yang terus tinggi bisa memicu masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner hingga stroke. Benarkah demikian?

Benarkah Makanan Bersantan Picu Kolesterol Tinggi?

Benar, makanan bersantan dapat menaikkan kadar kolesterol darah apabila disantap terlalu sering dan dalam jumlah banyak. Namun bukan kandungan kolesterol dalam santan kelapa yang memicu peningkatannya, melainkan lemak jenuhnya.

Menurut spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, dilansir pemberitaan detikcom, santan kelapa nyatanya tidak mengandung kolesterol sama sekali. Kandungan lemak jenuhnya yang cukup tinggilah yang dapat memicu kenaikan kadar kolesterol.

"Santan tidak mengandung kolesterol tetapi mengandung lemak jenuh yang apabila dimetabolik di badan menyebabkan peningkatan LDL (low-density lipoprotein), itu salah satu fraksi kolesterol," jelas dr Aru.

Selain kandungan lemak jenuhnya, kombinasi olahan santan juga yang berisiko meningkatkan kolesterol. Misalnya, santan yang dimasak bersama daging.

"Santan itu termasuk makanan golongan lemak, ada minyaknya. Kalau dimasak bersama dengan telur atau daging, otomatis lemaknya bertambah," ujar Prof Dr dr Em Yunir, SpPD-KEMD, spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik, dan diabetes.

"Seringnya juga kan misalnya masak gulai ayam. Sudah begitu daging ayamnya pakai kulit, ini lemaknya tinggi sekali," tambah Prof Yunir.

Sayangnya, ada banyak kombinasi makanan bersantan dengan daging. Masyarakat pun terbiasa menyantapnya sehingga tak heran kadar kolesterol cepat naik.

"Kalau mau kombinasikan santan dengan sayur, misalnya masak sayur lodeh," ujar Prof Yunir.

Seimbangkan dengan Olahraga dan Menu Pendamping

Makan hidangan bersantan boleh saja, asal tidak terlalu sering dan tak berlebihan porsinya. Batasi juga konsumsi makanan bersantan yang dipadukan dengan daging hewani. Serta imbangi dengan gaya hidup dan pola makan sehat.

Jika tetap ingin menyantap masakan santan berdaging, Prof Yunir menyarankan untuk menyediakan menu pendamping yang bisa mengimbangkan lemak tinggi dalam santan. Contohnya, dengan menyediakan makanan tinggi serat seperti sayur dan buah yang tinggi akan antioksidan.

Konsumsi apel bersama kulitnya karena kandungan antioksidan tertinggi berada di kulitnya. Selain itu, bisa pilih buah anggur, pir, dan stroberi.

Olahraga rutin juga diperlukan guna membakar kalori berlebih dalam tubuh. Menambah aktivitas fisik bisa berdampak signifikan terhadap kadar kolesterol darah. ***