Menu

Ketika HMI dan TNI Sama-sama Perjuangkan Kemerdekaan

Azhar 22 Mar 2025, 19:48
Aksi unjuk rasa massa HMI. Sumber: Intermet
Aksi unjuk rasa massa HMI. Sumber: Intermet

RIAU24.COM - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Muhammad Falah Musyafa menyebut HMI dan TNI memiliki sejarah panjang dalam membangun dan mempertahankan bangsa Indonesia.

“Dalam perdebatan mengenai UU TNI, muncul berbagai opini, bahkan ada yang mempertanyakan posisi TNI dalam sistem demokrasi. Apa yang salah dengan TNI? Apakah mereka institusi ilegal? Tentu tidak, kita jangan ahistoris, justru TNI adalah pilar utama pertahanan negara, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 30 ayat (3) UUD 1945. TNI bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan NKRI. Tanpa TNI, Indonesia tidak akan mampu menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri," ujarnya dikutip dari rmol.id, Sabtu, 22 Maret 2024.

Dia lalu menyebut peran HMI dalam mempertahankan kemerdekaan.

"Semnejak didirikan oleh Lafran Pane pada 5 Februari 1947, HMI telah berperan aktif dalam mempertahankan kemerdekaan. Pada masa revolusi fisik, kader-kader HMI tidak hanya berjuang di ranah intelektual, tetapi juga turut serta dalam perjuangan bersenjata bersama Tentara Keamanan Rakyat (cikal bakal TNI) melawan agresi militer Belanda," sebutnya.

"Ini membuktikan bahwa sejak awal, HMI dan TNI memiliki tujuan yang sama: mempertahankan kedaulatan bangsa,” ujarnya.

Setelah Indonesia merdeka, tantangan tidak berhenti. Salah satu ancaman terbesar terhadap ideologi negara adalah upaya Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ingin menggantikan Pancasila dengan komunisme. 

Halaman: 12Lihat Semua