Apakah Bali Mengalami Overtourism?

Itu terlihat dari investasi modal, perubahan demografi, perubahan budaya dan gaya hidup, serta pertumbuhan fasilitas, lanskap, dan infrastruktur yang tidak terkendali.
“Dari gentrifikasi yang seperti ini, perkembangan pariwisata di Bali bisa dikategorikan sebagai overtourism karena ada penurunan kualitas destinasi wisata di tiga lokasi tersebut,” kata Wayan dalam simpulan studinya.
Penelitian itu dilakukan di Kuta, Sanur, dan Ubud—tiga kawasan wisata yang disebut segitiga emas—karena menunjukkan wilayah yang mengalami gentrifikasi.
I Gde Pitana, profesor bidang pariwisata di Universitas Udayana, tidak sepakat ketika seluruh Pulau Bali disebut mengalami overturism, seperti yang terjadi di Spanyol atau negara-negara Eropa lainnya.