Mahfud MD Sindir Pejabat yang Dulu Hina Prabowo Namun Kini Masuk Kabinet: Mungkin Ini Strategi!

RIAU24.COM -Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, menyoroti fenomena sejumlah tokoh yang dulu lantang menolak Prabowo Subianto sebagai presiden.
Meskipun demikian, saat ini mereka justru mendapat posisi strategis di pemerintahan.
“Pokoknya Prabowo haram jadi presiden, republik ini akan ambruk,” kata Mahfud mengutip pernyataan mereka di masa lalu.
“Sekarang jadi Wamen. Itu masih ada tuh jejak digitalnya," tambahnya.
Ia juga menyoroti bagaimana Prabowo menempatkan berbagai tokoh, termasuk dua mantan presiden, dalam posisinya.
“Dua mantan presiden diletakkan di bawah Pak Prabowo. Menteri-menteri banyak tuh yang bermasalah,” lanjutnya.
Menurut Mahfud, ini bisa jadi strategi politik Prabowo untuk mengikat para pejabat di bawah kendalinya sebelum mengambil langkah berikutnya.
“Mungkin ini strategi Pak Prabowo mengikat semua, dikurung dulu di bawahnya. Kemudian nanti dia gempur pelan-pelan. Seperti dulu Gus Dur pernah melakukan strategi itu,” ungkapnya.
Ia bahkan menggambarkan strategi ini layaknya menjebak orang-orang dalam satu karung sebelum dihantam dari berbagai sisi.
“Mungkin Pak Prabowo ditumpuk dulu dalam satu karung lalu ditali biar ditusuk ramai-ramai,” sindirnya.
Beberapa pihak yang dulu sering menghina Prabowo di antaranya Rudi Valenka, Fufufafa, hingga Raja Juli Antoni yang saat ini menjadi Menteri Kehutanan.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memang dikenal sebagai partai yang sering mengkritik Prabowo, terutama saat Pemilu 2019.
Namun kini, beberapa kadernya justru mendapat posisi strategis dalam pemerintahan.
Pernyataan lama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni sontak disorot kembali setelah ia menjadi bagian dari kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Kala itu, Raja Juli Antoni, yang merupakan politikus PSI, menampik kritik Prabowo terhadap pemerintahan Jokowi.
Ia bahkan menantang Prabowo untuk menawarkan kebijakan konkret, bukan sekadar retorika.
"Kita tunggu Pak Prabowo menawarkan alternatif kebijakan, bertanding program dengan Pak Jokowi, bukan retorika kosong tidak berisi tong kosong nyaring bunyinya," kata Raja Juli pada 2019.
Namun kini, setelah Prabowo resmi menjadi Presiden RI, Raja Juli justru dipercaya sebagai Menteri Kehutanan dalam Kabinet Merah Putih.
(****)