Menu

Melepas Burung Saat Perayaan Imlek di Bengkalis Memiliki Makna Tersendiri, Berikut Keterangannya

Dahari 5 Feb 2019, 12:05
Pedagang burung pipit yang mangkal di depan Vihara atau Kelenteng Hok Ann Kiong jalan Yos Sudarso kota Bengkalis./hari
Pedagang burung pipit yang mangkal di depan Vihara atau Kelenteng Hok Ann Kiong jalan Yos Sudarso kota Bengkalis./hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Dalam perayaan Imlek 2019 yang merupakan tahun babi turut menjadi berkah bagi pedagang burung pipit yang mangkal di depan Vihara atau Kelenteng Hok Ann Kiong jalan Yos Sudarso kota Bengkalis.

Abdullah salah seorang pedagang burung pipit asal dari Palembang Sumatra Selatan, bersama 4 rekannya mengatakan bahwa mereka baru berjualan burung pipit tersebut dimulai sejak pagi tadi. Dan untuk burung pipit sendiri ia menyediakan sampai ribuan ekor.

"Kami berjualan burung pipit di sini, untuk satu ekor burung kami jual 8.000 ribu rupiah, dan untuk enam ekor kami jual 50 ribu," ungkap Abdullah kepada Wartawan Riau24.com, Selasa 5 Februari 2019

Diutarakan Abdullah lagi, menurut kepercayaan warga Tionghoa bahwa dengan melepas burung adalah bisa memberikan berkah terhadap diri mereka.

"Kalau menurut orang Cina katanya melepas burung adalah mendapat berkah bagi mereka,"ujarnya seraya menyampaikan bahwa burung yang terjual baru ratusan ekor lebih.

Sementara itu Halim Jaya, salah seorang warga Tionghoa ketika diwawancarai usai membeli 6 ekor burung pipit mengungkapkan bahwa dengan melepas burung itu semua dengan memiliki tujuan yang sama.

"Kalau kita dengan melepas burung itu ada doa selamatnya, seperti macam ada kendala ke diri kita, kalau dikatakan membuang sial itu ada khususnya yaitu dewa yang mengaturnya,"ungkap Halim Jaya.

"Semua tujuan itu sama, di setiap tahun itu kan ada 12 binatang yang berbeda, jadi setiap tahun itu dan kita hanya mencocokkan dengan tahun apa seperti tahun ini yaitu tahun babi, dan kita harus mencocokkannya dan semua memiliki makna tersendiri,"tambah Halim lagi.(***)


R24/phi