Menu

Di Aksi Munajat 212, Habib Rizieq Siap Tenggelamkan Rezim Pendukung Penista Agama

Riko 22 Feb 2019, 08:45
Habib Rizieq Shihab
Habib Rizieq Shihab

RIAU24.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyampaikan pesan kepada massa Munajat 212. Melalui video audio yang diputar, Habib Rizieq menyuarakan penegakan hukum yang suka-suka sesuai selera.

"Koruptor cukong membuat rakyat menderita dan sengsara bebas dengan potongan tahanan luar biasa. Sedangkan seorang ustaz tua korban rekayasa tak dilepas dari penjara. Inikah penegakan hukum suka-suka, astaghfirulah,"kata Habib Rizieq Melansir dari Viva. Kamis 21 Februari 2019.

Selain itu Rizieq juga menyoroti ketidakadilan dalam penegakan sanksi terhadap kepala daerah yang ikut bermain politik dukungan di Pilpres 2019. Ia mengkritik pemanggilan atas Gubernur DKI Anies Baswedan karena pose dua jari sebagai dukungan terhadap Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Duhai Allah saat sekarang gubernur mengacung jari dua ikut sanubari mendukung pemimpin hasil ijtima ulama langsung dipanggil, disidang. Namun puluhan gubernur, wali kota acungkan dukung penguasa, mereka semua bungkam. Kezaliman sangat kasat mata inikah penegakan hukum suka-suka,"bebernya.

Dalam dari itu, Dia juga menyingung pemilih berlatarbelakang orang gangguan jiwa yang masuk daftar pemilih tetap. Cara ini menurutnya dipakai oleh rezim penguasa sekarang.

"Dalam syariat-Mu tidak sanksi hukum untuk orang gila, transaksi kesaksian orang gila tidak sah. Namun untuk kepentingan politik penguasa suara orang gila dianggap sah, ini lah anomali hukum digerus,"pungkas Habib Rizieq.

Diakhir pemaparanya, Dia memanjatkan doa kepada Allah agar Indonesia diberi perubahan. 

"Kami bertekad melawan kezaliman, menegakkan keadilan, dengan jiwa raga kami siap tenggelamkan rezim durhaka. Rezim pendukung penista agama. Namun, tanpa izin-Mu kami tak bisa. Laa hawla wa laa quwwata illa billah,"tutup Rizieq.