Menu

Waspada, Penghitungan Suara Pilpres Dinilai Rawan Kecurangan

Siswandi 25 Feb 2019, 17:11
Chusnul Mariyah
Chusnul Mariyah

RIAU24.COM -  Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Chusnul Mariyah, menilai, penghitungan suara calon presiden saat Pemilu nanti, dinilai rawan kecurangan. Karena itu, butuh kebersamaan dari masyarakat untuk bersama-sama mengawasi proses penghitungan suara.

"Dari mulai aturan, itu bisa saja aturannya memudahkan kecurangan, coba dicek Peraturan KPU tentang Penghitungan Suara pada saat hari-H, itu pilpresnya di depan atau di belakang? Yang kita baca, penghitungan suara pilpres itu di belakang," kata Chusnul dalam diskusi 'Menginventarisasi Potensi Kecurangan di Pilpres 2019' di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Senin 25 Februari 2019.

Dilansir antara, Chusnul menilai, penghitungan surat suara pilpres yang dilaksanakan pada akhir penghitungan, rawan menimbulkan kecurangan karena secara psikologis ketika penyelenggaraan pemilu, saksi, maupun masyarakat telah kelelahan.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti calon pejawat yang maju di pemilu legislatif maupun pemilu presiden, karena memiliki akses dan menguasai aparatur negara, APBN dan APBD baik di legislatif maupun di eksekutif.


"Ini juga harus diawasi, sejauh mana mereka menggunakan akses anggaran APBN dan APBD untuk kemudian itu bisa menguntungkan diri sendiri," ujarnya.

"Semua berpotensi melakukan kecurangan. Namun, semuanya berada di penyelenggara negara, seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP apakah bisa mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, dan adil," tandasnya, dilansir republika. ***