Menu

Netizen Ramai-ramai Tumpahkan Kekecewaan di Akun Medsos Gubernur Riau Syamsuar

Riko 25 Feb 2019, 22:44
Gubernur Riau Syamsuar bersama wakilnya Edy Natar dilantik Presiden Jokowi beberapa waktu lalu (foto/int)
Gubernur Riau Syamsuar bersama wakilnya Edy Natar dilantik Presiden Jokowi beberapa waktu lalu (foto/int)

RIAU24.COM -  Senin 25 Februari 2019, Gubernur Riau yang baru, Syamsuar meyakinkan kembali bahwa dirinya mendukung Capres Jokowi di Pilpres 2019. Kendati ketika bertarung di Pilgub, Syamsuar diusung PKS dan PAN yang mendukung Capres Prabowo. 

Pilihan mantan Bupati Siak itu pun menuai pro dan kontra. Bahkan akun media sosial Facebook Gubernur Riau, Syamsuar juga ramai dengan netizen atau warganet yang menumpahkan rasa kecewanya. 

Seperti pada Gubernur Riau Syamsuar mengunggaj foto ketika usai dilantik Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. "Bismillahirrohmanirrohim. Memulai Iangkah menuju Riau lebih baik," tulis @Drs. H. Syamsuar, MSi beberapa waktu lalu. 

Langsung saja para netizen memberikan ragam komentar. @Hermawan Hariadi: "Mubarak, smoga Tuhan YME memberkati dan Riau semakin maju dan lestari."

@Maryanto Endon:"Selamat Pak Gubri. Bapak di Pilih Rakyat Untuk jadi, Gubernur Riau, Bukan Jadi Pendukung Capres 01. Seandainya dari awal bapak mengikrarkan diri sebagai Pendukung capres 01 mungkin saya tidak "sesakit" ini."

@Eddi Tata: "Aamiin yarobbalalamin.. Alhamdulillah kami Riau bangga Jd tuan di negeri sendiri ..semoga bapak bertugas Selalu Dalam lindungi ALLaH..aamiin. Selamat pak... Riau Sukses." 

@Gilang Ramadhan: "Selamat pak masyarakat riau sudah cerdas. Maaf kmi ikut Ulama.. Walaupun Pemimpin kami gk sejalan dengan Suara Ulama."

@Muhammad Iqbal: "Banyak yang mengaitkannya dengan Pilpres lho, pak Gubernur. Mohon bersabar ya pak. Alhamdulillah, untuk Pilpres pilihan kita sama pak... kita sama-sama pilih Pemimpin, bukan pemimpi."

@Kangmas Kali Jogo: "Tetap PRABOWO SANDI."

@Andie: "Masyarakat memilih prabowo sandi."

@Syamsul Bahri: "Saya tetap mendukung prabowo pak, saya berdiri bersama komando ulama."

​​​