Menu

Penyakit Mematikan DBD Tembus 75 Kasus, Walikota Pekanbaru Minta Dinas Berperan Aktif

Riko 26 Feb 2019, 23:05
Kasus DBD di Pekanbaru terus bertambah (foto/int)
Kasus DBD di Pekanbaru terus bertambah (foto/int)

RIAU24.COM -  Selasa 26 Februari 2019, Penyakit mematikan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru sudah mencapai 75 kasus. Jumlah kasus DBD pada Minggu ke-8 Tahun 2019, tertinggi dijumpai pada Kecamatan Sukajadi sebanyak 14 kasus. 

Kemudian Kecamatan Tenayan Raya 9 kasus, Tampan 9 kasus, dan Payung Sekaki9 kasus. Lalu Marpoyan Damai 8 kasus, Senapelan 6 kasus, Pekanbaru Kota 2 kasus, Rumbai Pesisir 2 kasus, Rumbai 4 kasus, Limapuluh 4 kasus, Sail 5 kasus, dan Bukit Raya 3 kasus. 

Melihat jumlah kasus DBD tersebut, Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT menegaskan agar dinas-dinas terkait dapat berperan aktif. "Untuk dinas kesehatan (Diskes) serta jajaran, termasuk puskesmas serta camat, lurah sampai RW dan RT harus berperan aktif mengingatkan masyarakat menjaga lingkungan," kata Firdaus. 

Walikota Pekanbaru, Firdaus menilai bahwa kasus DBD tidak bisa dianggap remeh, sebab bisa berdampak pada kematian. "Penyakit ini kan dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. Makamari kita menjaga, lingkungan kita. Mulai dari dalam rumah, karena nyamuk ini malah banyak bersarang dalam rumah, dalam ruangan," sebutnya. 

Walikota Pekanbaru juga meminta masyarakat selalu menjaga kebersihan di kamar mandi. Jangan sampai ada air tergenang di dalam rumah. "Bersihkan bak-bak air, jangan ada air tergenang. Jangan andalkan penyemprotan (foging), karena penyemprotan tidak bisa sembarangan," ujarnya.