Menu

Sudah Dapat Ditangani, Dinkes Bengkalis Catat Hanya 5 Pasien Terjangkit ISPA

Dahari 3 Mar 2019, 17:13
Ilustrasi/int
Ilustrasi/int

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Dari 124 kasus penyakit Insfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) diakibatkan asap oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Rupat,  Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis merilis jumlah penderita ISPA menurun atau sudah dapat ditangani.

Kepala Dinas Kesehatan, dr Ersan Saputra mengatakan bahwa dari tiga puskesmas yang ada di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis dampak dari ISPA sudah berkurang dikarenankan juga faktor lingkunagan atau asap kebakaran lahan sudah kembali normal.

"Alhamdulilah, jumlah penderita ISPA menurun. Dan faktor asap yang juga diakibatkan oleh kebakaran lahan dan hutan di Kecamatan Rupat juga sudah berkurang,"ungkap, dr Ersan Saputra Minggu 3 Maret 2019.

Ersan menjelaskan, data Dinkes dari tiga puskesmas diantaranya Puskesmas Batu Panjang, Puskesmas Teluk Lecah dan Puskesmas Tanjung Medang di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis sudah berkurang, Namun, pihaknya masih tetap mengupayakan pengobatan dan memberikan tindakan kepada masyarakat disana.

"Puskesmas Teluk Lecah dan Tanjung medang tercatat NIHIL, sedangkan Puskesmas Batu Panjang masih ditemukan 5 pasien yang mengeluhkan penyakit pernapasan.  Kelima tersebut, tiga pasien diantaranya anak kisaran umur 10 tahun dan dua pasien dewasa kisaran umur 45- 54 tahun. Untuk Jenis kelamin, 3 Perempuan dan 2 pria,"ungkap dr Ersan.

Kebakarah Lahan dan Hutan (Karhutla) telah menganggu kesehatan masyarakat Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten mencatat 124 kasus penyakit akibat asap.

Dampak yang paling banyak sesuai golongan umur pada usia 20-24 tahun hampir 28,2% dengan tingkat jumlah 35 kasus.

Kemudian disusul menurut golongan dengan usia 1-4 tahun sekitar 17,7% dengan tingkat jumlah kasus sebanyak 22 kasus. selanjutnya pada umur 5-9 tahun sekitar 16,1% sekitar 20 kasus.

Selanjutnya, menurut golongan dengan usia 45-54 tahun terdapat hampir 11,3% dengan jumlah kasus sebanyak 14 kasus dan pada tingkat usia lebih kurang 1 tahun juga ditemukan hampir 9.7% dengan jumlah kasus sebanyak 12 kasus.(***)


R24/phi