Menu

Hindari Penggunaan Warna yang Satu Ini Supaya tak Dihinggapi Nyamuk DBD

Siswandi 11 Mar 2019, 16:55
Meutia Tri Lestari dan Mytha Shabira, dua siswa asal Bengkulu yang menemukan fakta nyamuk DBD suka hingga pada wadah berwarna hitam. Foto: int
Meutia Tri Lestari dan Mytha Shabira, dua siswa asal Bengkulu yang menemukan fakta nyamuk DBD suka hingga pada wadah berwarna hitam. Foto: int

RIAU24.COM -  Siapa nyana, ternyata faktor warna juga ikut berpengaruh terhadap nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) alias aedes aegypti. Itulah hasil penelitian yang dilakukan dua siswa SMAIT Iqra' Kota Bengkulu, Meutia Tri Lestari dan Mytha Shabira. Sangat menarik untuk disimak.

Bermula dari banyaknya kasus DBD di Kota Bengkulu, kedua siswa ini berpikir untuk meneliti apa yang disukai nyamuk itu. Keduanya kemudian membuat ovitrap yang diisi dengan gula merah yang dilarutkan dengan air panas. Selanjutnya, campuran itu ditambah ragi yang berfungsi untuk merekasikan gula merah agar menghasilkan CO2.

"Nyamuk aedes aegypti ini lebih tertarik sama bau tubuh manusia atau bau yang mengandung CO2 lebih tinggi," ungkap Meutia, dilansir detik, Senin 11 Maret 2019.

Proses selanjutnya, keduanya menyiapkan enam ovitrap dengan diselimuti kain piyama berbagai warna. yakni hitam, biru, kuning, merah muda, putih, dan hijau. Keenam ovitrap kemudian diletakkan di ruang tertutup selama 8 jam.

"Lalu kami amati berapa nyamuk yang hinggap ke ovitrap tersebut. Yang warna hitam itu paling banyak, ada 13 nyamuk," ungkap Meutia.

Sementara itu pada warna biru dan merah muda dihinggapi 3 nyamuk dan warna hijau 2 nyamuk. Sedangkan warna kuning dan putih tidak dihinggapi satu nyamuk pun.

"Jadi dapat disimpulkan dari penelitian kami ini nyamuk aedes aegypti lebih tertarik pada warna hitam," tandas Meutia.

Nah, Anda tampaknya bisa mengikuti saran kedua siswa ini. Bila tak ingin dihinggapi nyamuk DBD, sebaiknya hindari penggunaan pakaian atau asesori berwarna hitam. ***