Ini Bedanya Pengungsi Banjir Zaman Ahok Dibandingkan Masa Anies Baswedan
RIAU24.COM - Sudah hampir dua tahun belakangan ini, Ibukota Jakarta tidak dikepung banjir. Namun pada akhir pekan ini, musibah rutin itu kembali datang. Akibatnya, beberapa wilayah jadi terendam akibat banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat. Tidak sedikit warga yang terkena musibah harus mengungsi.
Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai, jumlah pengungsi banjir tahun ini, jauh lebih kecil dibandingkan banjir pada 2015, atau saat kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Pada zaman Ahok, masyarakat Jakarta yang harus mengungisi karena banjir mencapai 230 ribu jiwa. Angka itu berkurang tajam saat ini, di mana pengungsi yang terdata ada sebanyak 1.600 orang.
Menurut Anies, banyaknya warga yang mengungsi, karena air dari hulu tidak dapat dikendalikan.
"Kemarin 1.600 orang, dulu kenapa terjadi? Karena, volume air dari hulu tidak dikendalikan. Jadi, kalau dibandingkan sangat kecil dibandingkan dengan 2015," ungkapnya, Senin 29 April 2019.
Dilansir viva, Anies menyampaikan, sebagian besar wilayah yang terkena banjir adalah di kawasan bantaran Kali Ciliwung. Sehingga, banjir akibat luapan Kali Ciliwung ini bukan hanya terjadi di Jakarta saja, namun juga di beberapa kota yang dilintasi Kali Ciliwung, seperti Kota Depok.