Menu

Pemerintah Patok Ekonomi Tumbuh 5,3 Persen, Sandiaga Uno Sebut Begini

Siswandi 9 May 2019, 23:11
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno

RIAU24.COM -  

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 5,3 persen pada tahun ini. Namun calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengaku pesimis target itu bisa direalisasikan. Pasalnya, berbagai sektor yang diharapkan bisa mendukung, belum tampak pada pemerintah.

Untuk diketahui, target itu dipatok, karena pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal I tahun 2019, yang tumbuh di kisaran 5 persen, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS).

Saat ditanya bagaimana penilaiannya terhadap target itu, Sandiaga yang ditemui di Universitas Bakrie, Jakarta, Kamis 9 Mei 2019, hanya menggeleng dan tersenyum.

"Very difficult (sangat sulit)," lontarnya, dilansir detik.

Menurutnya, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan pemerintahan yang kuat, pemerintahan yang tegas dan banyak sektor yang harus didorong. Misalnya untuk sektor konsumsi yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

"Banyak yang bilang, ya ini baru kuartal pertama. Tapi menurut saya ini adalah awal yang tidak baik. Bahwa lagi-lagi kita gagal untuk mengelola ekonomi. Mestinya kita bisa tingkatkan pertumbuhan dan itu yang kita butuhkan," jelas Sandi.

Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah berjuang pada kuartal II, III dan IV agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik dari tahun lalu.

Meski pertumbuhan ekonomi kuartal I-2019 naik tipis dibanding periode yang sama tahun lalu, dua indikator penting perekonomian nasional yaitu ekspor dam investasi realisasinya tidak seperti yang diharapkan pemerintah. Investasi tumbuh melambat sedangkan ekspor negatif.

Meski begitu, menurut Darmin, pemerintah memiliki strategi mengejar target perekonomian bisa mencapai 5,3 persen pada tahun 2019. Di antaranya, menggenjot ekspor komoditas yang berkaitan dengan industri 4.0 atau digitalisasi.

Selanjutnya, tetap mendorong ekspor produk makanan dan minuman. Lalu, sektor kimia, dan otomotif. ***