Menu

Ini Alasan BPN Prabowo-Sandi Tolak Hasil Pilpres Di Jawa Tengah

M. Iqbal 14 May 2019, 07:26
Direktur Relawan BPN, Ferry Mursyidan Baldan
Direktur Relawan BPN, Ferry Mursyidan Baldan

RIAU24.COM - Dikarenakan banyaknya kecurangan yang terjadi di Jawa Tengah, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi enggan menandatangani hasil rekapitulasi suara manual KPU tingkat Provinsi Jawa Tengah. Tak hanya itu, saksi Paslon 02 juga memilih walkout. 

Direktur Relawan BPN, Ferry Mursyidan Baldan menjelaskan jika langkah itu dilakukan karena pihaknya meyakini banyaknya kecurangan di Jawa Tengah. Maka dari itu, dia meminta KPU untuk menyelenggarakan pemilihan umum ulang.

zxc1

"Seluruh Jateng, kita memberikan catatan Pemungutan Suara Ulang (PSU)," kata Ferry dilansir dari Rmol.co, Senin,  di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Selasa 14 Mei 2019.

Kata Ferry, pihaknya juga menolak tanda tangan hasil rekapitulasi suara di banyak provinsi. Dia menilai rekapitulasi suara bukan hanya sekadar menjumlahkan angka.
zxc2

Ferry juga menyoroti tentang proses rekapitulasi yang menurutnya lamban. Menurutnya, dengan jumlah 300 DPT per TPS, seharusnya proses perhitungan selesai hanya dalam waktu satu pekan setelah pencoblosan 17 April. 

"Kita punya 800 ribu lebih TPS se-Indonesia, setiap TPS jumlah maksimal 300, berapa lama sih untuk proses rekapitulasi Ini kan lambat. Harusnya tanggal 17 (April) selesai, enggak sampai seminggu juga bisa selesai, sudah masuk semua," jelas Ferry.