Menu

Said Didu Soroti Mati Lampu Massal: Semoga Bukan Karena PLN Kesulitan Uang

M. Iqbal 4 Aug 2019, 19:05
Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu
Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu

RIAU24.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengomentari tentang pemadaman listrik massal yang terjadi di Pulau Jawa.

Dia menyebutkan ada tiga hal yang disorotinya dari pemadaman listrik termasuk di Jakarta dan sekitarnya. Hal itu disampaikan dia di akun Twitternya, Minggu, 4 Agustus 2019.

"Sesui laporan PLN bhw matinya lampu di DKI dan sekitarnya krn "rusaknya" burp pembangkit menunjukkan bhw : 1) cadangan siaga tdk cutup, 2) jadwal pemeliharaan tdk present, 3) sistem interkoneksi jawa-bali ada masala.  Ini masalah serius. Smg bkn krn PLN kesulitan uang," kicau Said Didu.
zxc1

Sementara itu, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka menanggapi persoalan aliran listrik mati di sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Dia mengatakan pemadaman massal itu terjadi karena gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.

Masih menurut dia, hal tersebut membuat transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaa," kata I Made Suprateka dilansir dari Kompas.com, Ahad, 4 Agustus 2019.

Dia melanjutkan, selain itu, terdapat gangguan padaTransmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat, yakni Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.

zxc2

"Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," tutup dia.

Made menambahkan, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi padamnya aliran listrik yaitu mengamankan ground steel wire (GSW) yang putus di menyalakan gardu traksi (GT) di Suralaya.

PLN juga segera melaksanakan scanning assesment kondisi GSW setipe. Selain itu, unit pelayanan pengaturan beban (UP2B) PLN melakukan pengaturan beban untuk meminimalisir pemadaman.