Menu

Dulu Menjadi Tempat Sakral Kini Mengering, Kisah Kolam Hijau yang Dulu Menjadi Kebanggaan

Lina 6 Aug 2019, 12:38
Salah satu situs bersejarah dari masa kerajaan Siak, yaitu Kolam Hijau yang letaknya di pinggir Sungai Siak./lin
Salah satu situs bersejarah dari masa kerajaan Siak, yaitu Kolam Hijau yang letaknya di pinggir Sungai Siak./lin

RIAU24.COM -  SIAK - Kota Siak yang juga disebut Kota Istana cukup terkenal dengan wisata budayanya. Rupanya tak hanya menyimpan sejarah yang cukup diminati oleh pengunjung namun juga ada beberapa tempat yang cukup menyimpan sejarah yang menarik untuk kita telusuri.

Jika kita terus menelusuri jalan lintas Siak-Bengkalis, tepatnya di Desa Buantan Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, kita bisa melihat salah satu situs bersejarah dari masa kerajaan Siak, yaitu Kolam Hijau yang letaknya di pinggir Sungai Siak.

Kolam Hijau ini dulunya merupakan tempat pemandian Keris yang digunakan pada masa kerajaan Siak. Selain itu, kabarnya Kolam Hijau ini juga menjadi tempat pemandian Raja Kecik yang merupakan salah satu pendiri Kerajaan Siak.

Dinamakan Kolam Hijau, karena air yang menggenangi kolam tersebut berwarna Hijau. Hingga saat ini jika diperhatikan, airnya masih berwarna hijau, meski tidak sepekat pada masa kerajaan dulunya.

Sedangkan Kolam Hijau adalah tempat sakral pada masa Kerajaan Siak Sri Indrapura, dan dijadikan sebagai tempat mencuci berbagai benda bersejarah milik kerajaan, diantaranya tombak pedagang dan keris.

Namun Hal berbeda kini terjadi dikisahkan saat musim kemarau panjang, air kolam itu tidak pernah kering meski kawasan sekitar kering kerontang,bahkan kolam hijau tersebut kadang dijadikan sebagai sumber air, Akan tetapi hal berbeda terjadi sekarang Danau Kolam Hijau kering kerontang bahkan tidak terdapat air sedikitpun.Tempat tersebut kini menjadi gersang dan terlihat tidak terawat.

Menurut pantauan dilapangan Selasa (06/08/2019) Danau kolam hijau terkesan tidak terawat dan terlupakan,  Meskipun lokasi tidak terdapat onggokan sampah dan hanya terdapat sampah sampah daun daun keringyang berserakan, namun tempat yang di kisahkan menjadi tempat yang sakral kini jauh berbeda. Dinding tembok yang dibangun mengelilingi kolam tersebut terkesan lusuh.

Disekitar lokasi kolam hijau ada beberapa bangun yang terbuat dari kayu yang kemarin sempat digunakan sebagai tempat duduk duduk para wisatawan untuk menikmati keindahan kolam hijau namun sekarang terkesan sepi dan kering, sangat disayangkan jika tempat wisata ini terlupakan karena memang kolam hijau ini menyimpan sejuta kisah sejarah didalamnya.

Menurut cerita dulunya, Selain terkenal dengan sejarahnya ternyata kolam hijau banyak menyimpan cerita mistis dan mitos yang terpendam didalamnya. Zaman dahulu  hingga sekarang kolam ini sering dijadikan tempat ritual penarikan benda pusaka dan tempat pesugihan. Juga, kolam ini  konon katanya banyak "ditunggui" beragam makhluk gaib. Satu nama jin yang paling tenar yang menjaganya adalah bernama Panglima Hitam.    

Menurut tokoh masyarakat setempat, banyak orang dari luar Siak yang datang ke Kolam itu untuk melakukan ritual-ritual magis. Ada yang berhasil namun banyak yang tak sanggup menghadapi para "penunggunya".

Menurut sejarahnya Raja Kecik merupakan salah satu keturunan Raja Kesultanan Siak Sri Indrapura, dalam perjalanan sejarah dia juga salah satu ulama yang mengembangkan Islam di tanah Melayu Riau.***


R24/phi/lin