Penitipan KM Banawa Nusantara 3 Tak Jelas
RIAU24.COM - SELATPANJANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kepulauan Meranti yang menerima bantuan KM Banawa Nusantara 3 tidak memanfaatkan bantuan pusat tersebut. Mereka hanya menitipkan kepada warga yang memiliki dermaga kayu yang berada di samping Pelabuhan Pelindo.
Bahkan penitipannya pun tidak jelas. Sehingga pemilik dermaga sempat mengeluhkannya. Karena menjadi beban baginya.
Seperti yang dikeluhkan Yanto (32), pemilik dermaga tempat bersandar Banawa. Ia adalah orang yang diamanahkan dinas terkait untuk menjaga dan merawat kapal tersebut. Secara lisan kapal itu dititipkan kepadanya sejak 10 bulan lalu. Sejak saat itu tidak seorangpun dari dinas terkait datang melakukan perawatan, terlebih memberikan upah jaga seperti yang telah dijanjikan.
"Upah jaga belum pernah saya terima. Melihat kondisi kapal ini saja tidak mereka tidak pernah, apalagi melakukan perawatan. Isi peralatan banyak yang hilang, pompa airnya juga hilang", ujarnya.
Jika air penuh, ia mengaku kerap keteteran menguras air di perut Banawa. Jika tidak dikuras, kapal itu akan tenggelam. Untuk menguras air tersebut, yanto mengaku terpaksa menyisihkan uang belanja rumah tangganya untuk menyewa mesin pompa air dan bahan bakar.
"Akibatnya saya sering ribut dengan istri karena uang lelanja rumah terpakai. Kalau tidak dikuras akan tenggelam. Kalau tenggelam susah kapal lain mau bongkar pasir di sini," ungkapnya.
Dia berharap dan meminta pihak dinas terkait agar menarik kembali kapal Banawa dari tempatnya itu. "Tolonglah bang, bilang sama orang dinas untuk menarik kapal ini kembali. Pindahkan ke tempat lain. Kalau itu tidak dilakukan, terhambat rezeki keluarga saya," ungkapnya.
Kekhawatiran Yanto akhirnya terbukti. Kapal bantuan pemerintah pusat seharga Rp2,5 miliar itu tenggelam akibat tidak pernah dirawat. Permasalah itu juga turut berimbas pada proses bongkar muat pasir dan kerikil yang biasa dilakukan di tempat itu.
Untuk diketahui sejak pekan lalu, KM Banawa Nusantara 3 tenggelam akibat dipenuhi air hujan. Hingga kini bangkai kapal yang tenggelam belum juga diangkat.
Sejak bantuan Kapal Motor (KM) Banawa Nusantara 3 diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti pada awal tahun 2018 lalu dari Dirjen Perhubungan Laut, Kementrian Perhubungan RI, hanya beberapa kali digunakan untuk berlayar. Pertama, saat penjemputan di Terminal Penumpang Pelabuhan Soekarno Hatta Makasar, Sulawesi Selatan, dan kedua, saat pengecekan dan pengujian di Selatpanjang.
Kadishub Meranti, Dr Aready megaku kapal tersebut akan diserahkan ke Desa Topang, Kecamatan Rangsang untuk Pelayaran Rakyat (Pelra). Namun hingga kini kapal tersebut masih dibiarkan tenggelam. ***
R24/phi/mad