Menu

Empat Pesawat Alihkan Penerbangan, Satu Pesawat Dari Malaka Berhasil Mendarat di Pekanbaru

Riki Ariyanto 22 Sep 2019, 13:07
Bandara SSK II Pekanbaru ditutupi kabut asap (foto/int)
Bandara SSK II Pekanbaru ditutupi kabut asap (foto/int)

RIAU24.COM -  Minggu 22 September 2019, Akibat tebalnya kabut asap empat pesawat tadi pagi yang harusnya mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mengalihkan penerbangannya. Hal itu disebabkan kabut asap pekat, membuat jarak pandang sempat 500 meter saja.

zxc1

Setelah empat pesawat terlambat dan tidak jadi mendarat di Bandara Internasional SSK II Pekanbaru tadi pagi, akhirnya satu pesawat berhasil mendarat jelang siang ini. Hal itu dikatakan Officer in Charge Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru Benni Netra.

"Alhamdulillah satu pesawat berhasil mendarat yaitu Malindo Air OD310 dari Malaka, karena saat ini jarak pandang sudah di angka 800 meter," ujar Benni ke awak media, Minggu (22 September 2019).

zxc2

Melihat tren positif dari jarak pandang di Bandara SSK II, Benni Netra optimis pesawat lain yang akan mendarat segera menyusul.

Seperti diberitakan sebelumnya ada empat pesawat yang akhirnya tidak jadi mendarat atau mengalihkan pendaratan maskapai, Minggu (22/9/2019). "Dari 4 pesawat yang sempat melakukan holding utk pendaratan tadi akhirnya dua divert ke Batam yakni Batik Air ID 6856 dari Jakarta dan Lion Air JT 276 dari Yogyakarta. Sedangkan satu lagi Malindo Air OD 362 dari Bandara Subang Malaysia kembali ke bandara asal. Satu lagi Citilink QG 936 dari Jakarta divert ke CGK," sebut Officer in Charge Bandara SSK II Pekanbaru Benni Netra.

Seperti diberitakan sebelumnya seharusnya untuk Batik Air mendarat pukul 07.35 WIB, Lion Air JT 276 harusnya mendarat 09.00 WIB, Citilink seharusnya mendarat pukul 08.15 WIB dan Malindo Air seharusnya mendarat pukul 08.30 WIB.

Namun akibat kabut asap tebal membuat jarak pandang sempat 500 meter. Sehingga pesawat sempat berputar-putar menunggu kondisi membaik, namun akhirnya pilot maskapai memutuskan kembali ke bandara asal dan sebagian lainnya dialihkan ke Batam.