RIAU24.COM -  BENGKALIS - Demonstrasi ratusan Mahasiswa dari Politeknik Kabupaten Bengkalis di Depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jalan Antara Bengkalis, sempat memanas. Mahasiswa saling dorong dengan aparat kepolisian, Selasa 24 September 2019.

Saat melakukan orasi di depan Kantor DPRD Bengkalis, memang langsung disambut ketua sementara DPRD Khairul Umam dan Wakil Ketua DPRD Syahrial ST dengan dijaga ketat aparat.

zxc1

Saat itu, ratusan mahasiswa meminta dan memaksa masuk ke ruangan DPRD. Ratusan mahasiswa juga meminta kepada Ketua DPRD sementara untuk menghadirkan 45 anggota Dewan yang baru dilantik.

Dari pantauan Riau24.com, dikarena tuntuntan massa tidak dituruti, ratusan pengunjuk rasa langsung memaksa masuk tetapi dihalangi aparat kepolisian menggunakan ramen. Saling dorong pun tak terhindarkan.

zxc2

Adapun tuntutan ratusan mahasiswa yang melakukan unjukrasa tersebut terkait Asap dari musibah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak dua bulan lebih terjadi.

Dalam hal ini, ratusan mahasiswa menuntut dan meminta kepada Gubenur Riau untuk mencabut izin terhadap Perusahaan yang terindikasi terlibat Karhutla di wilayah Riau.

"Karhutla merajalela rakyat menderita, hutan di Riau bukan terbakar, tapi di bakar. Kami sebagai mahasiswa merupakan indikator dan eksekutor jika masyarakat Riau tettindas maka kami akan maju,"teriak Ketua BEM Poltek Bengkalis Saputra.

"Kami merupakan mahasiswa akan terus melakukan unjukrasa, mahasiswa merupakan orang hebat, dan intelektual, kami buktikan mahasiswa masih tetap utuh menyampaikan aspirasi masyarakat di Riau,"teriaknya lagi.

Dari pantauan Riau24.com di lapangan, unjukrasa masih berlangsung yang dijaga ketat pihak Kepolisian Polres Bengkalis. (hari)