Menu

Tak Sempat Mengelak, Eri Tewas Tertimpa Batang Sagu

Ahmad Yuliar 18 Oct 2019, 18:26
Eri (46) tewas ditimpa pohon sagu yang ditebangnya di kebun sagu milik H Syuib, Sungai Pandan, Dusun Kenanga, Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur (foto/mad)
Eri (46) tewas ditimpa pohon sagu yang ditebangnya di kebun sagu milik H Syuib, Sungai Pandan, Dusun Kenanga, Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur (foto/mad)

RIAU24.COM -  SELATPANJANG- Hendri Tanjung alias Eri (46) tewas ditimpa pohon sagu yang ditebangnya di kebun sagu milik H Syuib, Sungai Pandan, Dusun Kenanga, Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Jum'at, 18 Oktober 2019. Kini jenazah koban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Alai Selatan, Kecamatan Tebingtinggi Barat.

zxc1

Kejadian naas tersebut bermula saat Eri menebang pohon sagu bersama rekannya Rudi (28) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat pohon sagu selesai ditebang, ternyata tersangkut dipelepah pohon sagu lainnya. Eri kemudian menebang pohon sagu yang membuat pohon sagu sebelumnya tersangkut. Saat kedua pohon tersebut tumbang bersamaan, Eri tak sempat mengelak dan tertimpa batang sagu tersebut.

zxc2


Mendengar kawannya merintih kesakitan, Rudi yang tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) datang melihat kondisinya. Merasa tak mampu mengangkat batang sagu sendirian, akhirnya Rudi meminta bantuan warga sekitar yang berada dekat kebun sagu tersebut.

Saat itu Rudi bertemu dengan Amir (55). Mereka berdua akhirnya meminta bantuan warga lainnya. Setelah berhasil mengangkat batang sagu yang menimpa korban, dilakukan evakuasi dengan menggunakan tandu.

Walaupun masyarakat memperkirakan korban sudah tidak bernyawa lagi, tetap saja dilarikan ke RSUD menggunakan kapal pompong. Setelah dipastikan meninggal dunia, korban langsung dibawa kerumah duka di Desa Alai Selatan, Kecamatan Tebingtinggi Barat.

"Permintaan keluarga, akhirnya koban langsung dibawa kerumah duka di RT001/RW002 Desa Alai Selatan Kecamatan Tebingtinggi Barat,"ungkap Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufiq Lukman Nurhiayat SIK MH, melalui Kapolsek Tebingtinggi, Iptu Aguslan SH.

Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan. Sehingga jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk segera dikebumikan.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh koban. Jadi itu bisa murni kecelakaan kerja. Pihak keluarga menolak jenazah untuk diotopsi, jadi saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga,"tambah Aguslan. (R24/Mad)