Menu

Jokowi Pilih Tiga Menteri Asal Sumatera Utara, Berikut Profil Lengkapnya

Satria Utama 23 Oct 2019, 10:15
Luhut Binsar Panjaitan
Luhut Binsar Panjaitan

RIAU24.COM -  MEDAN - Putra-putra terbaik asal Sumatera Utara selalu berhasil masuk dalam kabinet pemerintahan sejak Indonesia merdeka, termasuk pada kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Joko Widodo.

Setidaknya ada tiga menteri berdarah Batak dan Nias yang dipilih Jokowi untuk membantunya,  yakni Luhut Binsar Panjaitan, Yasona Laolly, dan Juliari Batubara.

Berikut Profil tiga menteri yang punya asal-usul dari Sumatera Utara tersebut.


1. Luhut Binsar Panjaitan
Ini Tiga Figur Asal Sumatera Utara Masuk Kabinet Indonesia Maju
Luhut Binsar Panjaitan lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara pada 28 September 1947.

Sebelum menjabat di kabinet Presiden Jokowi, Luhut pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan  2000 - 2001 saat Abdurrahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI 1999 - 2001. Sebelum menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Luhut juga pernah menjadi  Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura.

Putra Batak ini merupakan anak ke-1 dari 5 bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu. Ia menikah dengan Devi Simatupang dan memiliki 4 anak, yaitu: Paulina, David, Paulus dan Kerri Pandjaitan.

Selesai SMA Penabur Bandung, Luhut Masuk AKABRI 1967 dan lulus lulusan terbaik dan meraih penghargaan Adhi Makayasa pada 1970.

Karier militernya banyak dihabiskan di pasukan elite TNI AD yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

2. Yasona  Hamonangan Laoly


Yasona  Hamonangan Laoly lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah pada 27 Mei 1953. Sebelum menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Kerja, Yasonna  duduk sebagai anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. Yasonna  menikah dengan Elisye Widya Ketaren dan sudah dikaruniai empat orang anak.

Yasonna sebelumnya bekerja sebagai pengacara dan penasehat Hukum 1978-1983, kemudian menjadi pembantu dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen pada kurun 1980-1983. Kemudian sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen (1998-1999) dan peneliti di NCSU pada tahun 1992-1994.

Sebelum masuk ke DPR RI, Yasonna pernah menjadi anggota DPRD Sumut pada periode 1999-2004 dari Partai PDI Perjuangan. Pada tahun 2004, ia terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili PDI Perjuangan dari wilayah Sumatra Utara I.

3. Juliari Batubara


Juliari Batubara atau akrba disapa Ari Batubara adalah seorang politisi muda asal PDI Perjuangan pernah menjadi anggota DPR RI dalam dua periode masa jabatan sekaligus  Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024.

Juliari pernah menempuh pendidikan di Riverside City College dan Chapman University di Amerika Serikat. Sebelum masuk dunia politik, Juliari sempat menjadi petinggi beberapa perusahaan, yakni PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT Arlinto Perkasa Buana, PT Bwana Energy, dan PT Tridaya Mandiri.

Ia juga sempat menjadi Ketua Harian Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia (Aspelindo) pada 2007-2014.

Selain itu, Juliari juga pernah menjadi Wakil Ketua Komite Tetap Akses Informasi Peluang Bisnis-Bidang UMKM Kadin pada 2009-2010.***