RIAU24.COM - Jumat 1 November 2019, Deddy Corbuzier kembali unggah video ngobrol dengan Rocky Gerung. Menariknya kali ini Deddy dan Rocky Gerung berbicang soal politik, Presiden Jokowi, hingga tentang Prabowo.

"Presiden yang lu dukung 100 persen ada enggak?" tanya Deddy ke Rocky Gerung dalam video berdurasi 35 menit, Kamis (31 Oktober 2019).

zxc1

"Enggak ada. Soeharto gua demo, Habibie juga kita demo dulu, tapi idenya bagus. Jadi gua demo tidak setuju kebijakannya. Gus Dur gua dukung karena teman, tetapi Gus Dur kehilangan kekuatan di parlemen," jawab Rocky Gerung dalam video berjudul 'Nekat?! Rocky Gerung Bilang Jokowi Kaya Gini?! Part 2'.

Bahkan Rocky Gerung terang-terangan tidak mendukung Jokowi. "Pak Jokowi bikin apa dalam demokrasi? Jokowi masuk ke sistem sudah demokrasi. Tetapi sekarang yang dibikinnya demokrasi merosot. Ini contoh ni, saya tiga kali di larang kasih kuliah di universitas. Mahasiswa dipapar radikalisme karena tidak kritis. Saya masuk ke kampus agar mahasiswa kritis, tapi dilarang. Itu ngaco kan," sebut Rocky Gerung.

zxc2

Kemudian Deddy Corbuzier membahas juga soal Rocky dengan Prabowo. "Gua enggak dukung Prabowo. Waktu pemilu itu gua beroposisi ke Jokowi, Prabowo juga beroposisi. Jadi gua sama Prabowo sama-sama oposisi ke Jokowi. Jadi gua bukan anak buah prabowo. Gua beroposisi untuk membatalkan kedunguan di istana. Prabowo beroposisi untuk meriah kekuasaan, jadi lain," katanya.

"Apa buktinya gua enggak dukung dua duanya (Jokowi dan Prabowo). Sebelum pemilu gua datang ke MK, mengajukan yudisial review dengan dalil keduanya tidak cukup untuk menghasilkan indonesia yang bermutu. Makanya harus ada calon ke tiga, empat, dan lima. Itu bukti gua enggak dukung Prabowo dan Jokowi. Publik anggap gua gabung Prabowo, enggak juga. Gua enggak dukung masuk kabinet. Karena gua pikirnya dia harus di luar," kata Rocky Gerung.

Kemudian Deddy minta pendapat Rocky apakah Prabowo akan mencalonkan diri pada Pilpres 2024. Rocky Gerung jawab hal itu mungkin terjadi.

"Prabowo niatnya sih iya. Kalau Prabowo mencalonkan diri, Sandi bisa. Kalau soal umur, itu pertimbangan teknis. Dia (Prabowo) selalu ingin memaksimalkan. Itu watak seorang. Kalau (Prabowo) mencalonkan pasti mencalonkan diri. Apalagi nanti yang mencalonkan diri tidak lebih baik dari dia. Jadi lebih baik dia pikir dia maju lagi. Itulah godaan kekuasaan," jawab Rocky Gerung kemudian.

Untuk tanya jawab menarik bisa disimak langsung ke youtube Deddy Corbuzier dengan judul 'Nekat?! Rocky Gerung Bilang Jokowi Kaya Gini?! Part 2'. Tonton dengan selesai supaya tidak terjadi salah paham.