Menu

Mahfud MD Sanggah Ketua DPR Puan Maharani Soal Evaluasi Deradikalisasi

Riki Ariyanto 14 Nov 2019, 04:10
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD (foto/int)
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD (foto/int)

RIAU24.COM - JAKARTA- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyatakan, bahwa program deradikalisasi tidak perlu dievaluasi. Tetapi program deradikalisasi harusnya diperkuat.

zxc1

Hal itu diungkapkan sebagai tanggapan atas pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengenai terjadinya bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

"Enggak program deradikalisasi kok dievaluasi diperkuat itu (harusnya)," ujar Mahfud saat dikonfirmasi wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

zxc2

Mahfud pun menambahkan, dari segi kuantitatif jumlah peristiwa teror pada 2019 jauh menurun ketimbang pada tahun-tahun sebelumnya yakni 2017 dan 2018. "Artinya tingkat antisipasinya sudah ok," tuturnya.

Memang saat ini, kata Mahfud, ada perluasan subyek. "Dulukan teror itu orang laki-laki dewasa sekarang ada ibu-ibu seperti yang dialami pak Wiranto, kemudian peristiwa teror di Sidoarjo, Sibolga itu ibu-ibu yang meledakan dirinya sendiri," jelasnya.

Kemudian, kata Mahfud, radikalisasi juga sudah masuk ke anak-anak sebagaimana yang terjadi di Surabaya. "Di Surabaya itu bunuh diri bersama anaknya yang di Pandeglang juga melibatkan anaknya. Jadi kualitasnya semakin mengerikan melibatkan anak-anak tetapi kuantitasnya menurun," tuturnya.

Hal ini menunjukan, kata Mahfud, tingkat antisipasi dari aparat keamana dan intelijen sudah cukup bagus. "Memang perlu ditingkatkan tetapi sudah cukup bagus," jelasnya. (R24/Bisma)