"Kami sangat berharap ada yang menyampaikan siapa calonya dan disampaikan hal itu. Tujuannya untuk mencari oknum atau pelaku sehingga akan lebih cepat ditindak tegas. Kami sangat minim informasi, selama ini yang ada hanya sekedar pengaduan, kami tidak mengatakan pengaduan itu bohong, dengan hanya informasi yang sangat sedikit kami menjadi sulit untuk segera menemukan siapa oknum Dukcapil yang melakukan," ujarnya.

Masih kata Renaldi, mengetahui calo melibatkan oknum petugas Dukcapil, pihaknya juga melakukan pengecekan ke dalam sistem munculnya ID "siluman" yang sengaja menyetak e-KTP bekerja sama dengan calo.

"Kami akan lakukan pengecekan ke dalam sistem munculnya ID "siluman" yang sengaja menyetak E-KTP bekerja sama dengan calo itu," ucap Renaldi menegaskan. (R24/Hari)