Menu

Tak Cukup Hingga Direktur Utama Dipecat, Pramugari Garuda Juga Minta Menteri BUMN Erick Thohir Lakukan Hal Ini

Siswandi 10 Dec 2019, 15:58
Awak IKAGI saat mengadakan pertemuan di Kantor Kementerian BUMN. Foto: int
Awak IKAGI saat mengadakan pertemuan di Kantor Kementerian BUMN. Foto: int

RIAU24.COM -  Menteri BUMN Erick Thohir telah resmi memecat Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Ari Askhara. Hal itu merupakan buntut terkuaknya aksi penyeludupan sepeda motor Harley Davidson dan sepeda lipat merek Brompton, yang menggunakan pesawat milik BUMN tersebut.

Namun kebijakan itu ternyata dinilai belum cukup. Di mata para pramugari Garuda Indonesia, ada satu hal lagi yang dinilai penting. Yakni, Menteri Erick Thohir diminta menyapu bersih orang-orang dekat Ari Askhara yang masih bertahan di tubuh maskapai plat merah itu. Dengan demikian, barulah maskapai plat merah itu benar-benar bisa berjalan baik.

Dilansir kompas, hal itu terungkap setelah pertemuan antara Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) dan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019) kemarin.

“Menurut saya, kita juga perlu menghapus orang-orang di bawah direksi yang memiliki startegi yang sama dengan bapak Ari Askhara, ide yang sama dengan direksi sebelumnya, dan praktik buruk serta ilegal yang sama juga,” ujar salah seorang pramugari bernama Adel.

Dikatakan, pramugari Garuda mendukung langkah Erick Thohir yang ingin merombak jajaran direksi Garuda Indonesia. Ia sendiri juga mengatakan mendukung siapapun tokoh yang akan dicalonkan Erick, asalkan orang tersebut bertekad ingin memperbaiki Garuda Indonesia sehingga menjadi lebih baik pada masa mendatang.

“Kami berharap semua yang telah menjadi kegagalan direksi yang lama, yang sebelumnya, yang saat ini sudah turun tidak terulang lagi di kemudian hari. Khususnya semua yang telah merugikan perusahan, karyawan dan pelanggan,” ujarnya lagi.

Adel juga mengkritik kebijakan jajaran direksi Garuda yang memutasikan para pramugari ke Makassar dan Denpasar.
“Sebelumnya saya sebagai awak kabin yang memiliki homebase di jakarta. Saat ini saya dipindahkan dan di mutasikan ke Makassar tanpa menjalani prodesur atau peraturan yang diberikan dengan jelas kepada saya,” ungkapnya.

Seperti dirilis media massa, saat ini sudah beredar sejumlah nama yang digadang-gadang bakal menduduki jabatan yang telah ditinggalkan Ari Askhara. Sejauh ini, nama mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, disebut-sebut sebagai yang paling besar kansnya menduduki jabatan itu.

Sebelumnya, nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sudi Pudjiastuti juga ikut mencuat. Namun belakangan, namanya menghilang dari peredaran. Menurut kabar yang beredar, Susi bakal ditempatkan pada BUMN yang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya, yakni pada sektor perikanan.

Namun sejauh ini, belum ada pihak yang mengonfirmasikan kebenaran kabar itu. ***