RIAU24.COM - Kamis 19 Desember 2019, 12 anggota meninggal dunia di negara bagian Guanajuato, Meksiko hanya dalam seminggu. Hal itu buntut dari perang melawan kartel narkoba.

Dilansir dari Okezone, yang terjadi baru-baru ini dan paling keji yaitu penculikan seorang perwira polisi Maria Sonia Arellano yang diculik bersama suami dan putranya di kota Irapuato. Kejinya Arellano dibunuh dan jasadnya dibuang di jalan dengan kondisi sudah dimutilasi, sedangkan putra dan suaminya dibebaskan.

zxc1

Kelompok kriminal narkoba, Cartel Jalisco Nueva Generacion (CJNG) diduga jadi dalang pembunuhan María Sonia Arellano. Sebab sebuah pesan tertulis di karton dan dibiarkan di sebelah tubuhnya ditandatangani dengan inisial CJNG.

Awalnya perwira polisi 47 tahun itu diculik dari rumahnya oleh para pria bersenjata pada Selasa 17 Desember 2019. Suami dan juga putranya yang berusia 27 tahun, yang juga seorang perwira polisi, dibebaskan pada hari berikutnya.

zxc2

Memang Arellano dikenal anggota polisi lainnya sebagai pribadi yang berani. Para koleganya juga menambahkan bahwa Arellano punya peran penting dalam perang melawan perdagangan narkoba serta pencurian minyak di kota asalnya, Irapuato.

Sebenarnya Arellano bukan satu-satunya perwira polisi yang terbunuh di kota minggu ini. Pada Sabtu, orang-orang bersenjata menembak dua polisi yang berada di sebuah mobil patroli di luar sebuah apotek.

Seorang polisi bernama Gabriela Núñez Duarte tewas karena luka tembak sedangkan rekan polisi satunya cuma terluka. Baru ada juga seorang petugas pria lainnya terbunuh di Irapuato pada Kamis.

Memang kekerasan di Irapuato meningkat sejak dua tahun terakhir. Hal itu sejak CJNG mencoba merebut kekuasaannya dari kartel narkoba lainnya yang bernama Santa Rosa de Lima.

Kartel di Meksiko bukan cuma terlibat dengan perdagangan narkoba. Melainkan juga terlibat dalam pencurian bahan bakar hingga perebutan jaringan pipa minyak yang berlokasi di dekat kota termasuk juga memeras pemilik toko. (Riki)