Menu

Pelestarian Budaya, Sunatan Massal Berbalut Budaya Melayu

Riki Ariyanto 26 Dec 2019, 08:38
Puluhan anak di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan mengikuti sunatan massal yang dilaksanakan di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Pelalawan bersama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Asia Pacific Rayon (foto/ist)
Puluhan anak di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan mengikuti sunatan massal yang dilaksanakan di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Pelalawan bersama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Asia Pacific Rayon (foto/ist)

RIAU24.COM - PANGKALAN KERINCI– Puluhan anak di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan mengikuti sunatan massal yang dilaksanakan di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Pelalawan bersama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Asia Pacific Rayon (APR). Sunatan massal kali ini tidak biasa, kegiatan ini dibalut dengan rangkaian prosesi adat melayu.

zxc1

Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Pelalawan, T Zulmizan F Assegaf mengatakan kegiatan sunatan kali ini bukan sembarang bersunat, tapi juga beradat. Bersunat berarti melaksanakan ketentuan Islam. Sunat wajib bagi anak laki-laki yang mulai memasuki akil baligh.

“Karena kita berada di bumi melayu, kita punya suatu keharusan untuk melestarikan dan menanamkan nilai adat budaya serta bersamaan dengan agama Islam. Di antara kegiatan sunatan massal yang dibalut adat melayu yakni mulai dari barjanzi atau berdoa, tepung tawar, mandi berendam, dan berjulang atau mengangkat anak di pundak,” tuturnya pada Selasa (24/12).

zxc2

Wakil Bupati Pelalawan, H Zardewan mengapresiasi dukungan yang diberikan RAPP dan APR yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap program seperti ini berkelanjutan karena membantu warga yang membutuhkan.

“Kegiatan amal itu sebagai pengabdian dan perhatian perusahaan terhadap masyarakat yang membutuhkannya. Semoga bisa menginsipirasi perusahaan lain,” ujar Zardewan.

Stakeholder Relation Manager (SHR) RAPP wilayah Pelalawan, Mabrur AR mengatakan kegiatan sosial yang diadakan oleh dua perusahaan ini merupakan bagian dari komitmen dari Sustainability Development Goals (SDG) APRIL poin ketiga, yakni kesehatan dan kesejahteraan yang baik. 

“Selain sebagai bentuk pelestarian budaya melayu, dari kegiatan ini diharapkan bisa memberikan dampak yang berlipat ganda bagi masyarakat,” tutupnya. (Rilis)