Menu

Mengerikan, Pria Ini Memperkosa Anaknya, Memaksanya Tidur di Loteng Hingga Menyiksanya Sampai Mati

Devi 28 Dec 2019, 09:18
Al-Mutahan McLean dan Takoda Collins
Al-Mutahan McLean dan Takoda Collins

RIAU24.COM -  Seorang ayah tega memperkosa anak dan menyiksa putranya yang berusia 10 tahun dengan sangat buruk sehingga anak itu akhirnya meninggal karena penganiayaan, kata polisi.

Pria keji bernama Al-Mutahan McLean, 30, dikatakan telah memaksa putranya, Takoda Collins, untuk tinggal di loteng rumah keluarga di Dayton, Ohio, hingga anak itu meninggal pada 13 Desember. Dakwaan hakim merinci 'penganiayaan ekstrem' yang ditimbulkan pada Takoda, dan mengatakan: 'Takoda dipaksa tinggal di loteng yang kotor, terkunci, gelap, dan dilecehkan setiap hari selama beberapa tahun."

Wawancara juga mengungkapkan bahwa Takoda ditahan di bawah air dan terengah-engah sebelum menyerah pada luka-lukanya. Takoda dirawat di rumah sakit tanpa responsif pada hari kematiannya, dengan tubuh mungilnya penuh luka dan memar.

McLean sejak itu telah didakwa atas tuduhan membahayakan anak-anak, penyerangan kejam dan pemerkosaan terhadap anak yang berusia di bawah 13 tahun. Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun yang tinggal di rumah itu jgua saat ini dalam pelayanan sosial, karena ia telah diperkosa.

Tunangannya Amanda Lee Hinze, 28, dan saudara perempuan Hinze, Jennifer Ebert, 25, juga menghadapi hukum karena gagal menghentikan pelecehan tersebut.

Setelah Takoda meninggal, saudara-saudaranya memberi tahu polisi tentang dugaan pelecehan anak-anak McLean. Dokumen-dokumen pengadilan yang dilihat oleh WHIO berlanjut: McLean menganiaya Takoda secara fisik dan emosional sementara Hinze dan Ebert mengizinkannya dan kadang-kadang melapor ke McLean jika Takoda tidak melakukan apa yang seharusnya.

Hinze dan Ebert tahu bahwa melapor ke McLean akan menghasilkan pemukulan. Tak satu pun dari pihak-pihak yang berusaha mencari bantuan untuk Takoda selama tahun-tahun pelecehan ini.

 

 

 

 

R24/DEV