Menu

Virus Corona Masih Mengganas, Bertambah 70 Orang Tewas dan 27.649 Terinfeksi

Satria Utama 6 Feb 2020, 09:15
ilustrasi/net
ilustrasi/net

RIAU24.COM -  WUHAN - Virus Corona baru di China belum juga berhenti mencari korban. Hingga Rabu malam (5/2/2020) korban tewas terus bertambah dan telah mencapai 564 orang. Sebanyak 70 kasus kematian terbaru dilaporkan terjadi di Provinsi Hubei.

Jumlah kasus atau orang yang terinfeksi secara global mencapai 27.649. Sedangkan jumlah pasien yang disembuhkan secara global sebanyak 1.153 orang.

Jumlah kematian meningkat setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu pesimistis dengan laporan perawatan terobosan untuk virus Corona baru, 2019-nCoV, yang mewabah di Wuhan, Provinsi Hubei, sejak akhir Desember 2019. Penyakit ini sudah menyebar ke lebih dari 25 negara.

Mengutip South China Morning Post, dengan total lebih dari 27.600 kasus yang dikonfirmasi—sebagian besar di Hubei—China terus memperluas upaya karantina, di mana Shanghai mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan semua acara olahraga publik dengan harapan mencegah penularan penyakit lebih lanjut.

Hingga saat ini, pemerintah China telah mengunci puluhan kota sebagai bagian dari tindakan karantina, dan menempatkan pembatasan perjalanan pada puluhan juta warga di beberapa provinsi.

Sementara itu, sebanyak 13 penumpang kapal pesiar World Dream dan Diamond Princess terbukti positif terjangkit pneumonia. Akibatnya, kapal pesiar yang tengah berlayar di Hong Kong dan Jepang ini dikarantina. Sebanyak 5.300 penumpang tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan karena diisolasi di kapal.

Kapal pesiar World Dream yang berpenumpang 1.800 orang kini ditambatkan di Terminal Kapal Pesiar Kai Tak, Hong Kong. Adapun Diamond Princess yang berlabuh di lepas pantai Yokohama, dekat Tokyo, dengan 2.666 penumpang dan 1.045 kru di karantina di sana.

Sejauh ini tidak ada kru World Dream yang positif mengidap pneumonia akibat virus corona. Namun, menurut Kemenkes Hong Kong, sekitar 30 kru dilaporkan mengalami demam dan dalam kondisi stabil. Tiga penumpang lain yang melaporkan diri mengalami demam juga diisolasi untuk pemeriksaan intensif.***